MEDAN- Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Agustus 2018 mengalami inflasi 0,00 persen. Hal ini disampaikan oleh Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bismark SP Sitinjak kepada wartawan di kantornya, Senin (3/9/2018).


Bismark didampingi Kabid Statistik Sosial Mukhamad Mukhanif   menjelaskan pada Agustus 2018 ini dari empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK), tiga kota inflasi yaitu Pematangsiantar sebesar 0,07 persen, Medan sebesar 0,01 persen dan Padangsidempuan juga 0,01 persen. Sedangkan satu kota lagi mengalami deflasi 0,37 persen. "Dengan kondisi itu, maka Sumatera Utara pada Agustus 2018 mengalami inflasi 0,00 persen," katanya.


Bismark menyebut terjadinya inflasi pada Agustus  karena naiknya harga sejumlah bahan pangan seperti cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, beras dan sayur-sayuran. Juga cat tembok. Khusus Kota Medan, katanya, pada Agustus 2018 inflasi 0,01 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 137,14 pada Juli 2018 menjadi 137,15 pada Agustus  2018. "Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks lima kelompok pengeluaran," jelas Bismark.

Lima kelompok pengeluaran itu yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,20 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,31 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 1,30 persen, kelompok kesehatan 0,05 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,44 persen. 

Bismark menambahkan komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan  Agustus 2018 di Medan antara lain cabai merah, cabai, cabai rawit, beras, roti manis, dencis, daun singkong dan cat tembok.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, sebanyak 13 kota mengalami inflasi, tertinggi terjadi di Tarakan  sebesar 0,62 persen dengsn IHK sebesar 144,99. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Medan dan Padangsidempuan sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 137,15 dan 131,65.