JAKARTA - Setelah gempa mengguncang Lombok Utara dan Lombok Timur, hari ini Rabu (8/7/2018), gempa juga terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Informasi yang didapat GoNews.co, dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 13.09.25 WIB, di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa Timur.

Dari hasil analisis BMKG menunjukkan, informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,92 LS dan 112,41 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 42 km.

"Gempabumi selatan di Jawa Timur ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia," ujarnya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan oleh masyarakat di daerah Malang, Karangkates dan Blitar pada skala II SIG-BMKG (III MMI), Tretes, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta, Kuta pada skala I SIG-BMKG (II MMI).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Sekitar pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya. ***