JAKARTA - Meski atlet sambo putri, Maria Magdalena Ince mampu meraih medali perak pada Kejuaraan Sambo Asia di Mongolia baru-baru ini, tapi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Krisna Bayu tetap tak berani pasang target medali pada Asian Games 2018 nanti.

"Perkembangan prestasi atlet sambo yang dipersiapkan ke Asian Games 2018 memang cukup menggembirakan dengan kesuksesan Maria Magdalena meraih perak di Kejuaraan Asia. Tapi, saya tetap saja tidak berani mengumbar janji Tim Sambo Indonesia akan menyumbang medali. Lihat saja hasilnya nanti," kata Krisna Bayu di Jakarta, Kamis (19/7/2018). 

Apa yang dikatakan mantan pejudo nasional ini cukup beralasan. Selain persaingan memperebutkan empat medali emas di cabor Sambo Asian Games 2018 sangat ketat, olahraga beladiri asal Rusia ini baru berdiri baru. seumur jagung di Indonesia. 

"Sambo memang tidak jauh berbeda dengan olahraga gulat. Tapi, kita belum memiliki atlet spesialis sambo. Yang kita persiapkan ke Asian Games 2018 adalah atlet-atlet yang diseleksi dari beberapa disiplin ilmu beladiri seperti judo dan gulat," jelasnya.

Dari hasil seleksi yang dilakukan beberapa tahap, PP Persambi telah menetapkan delapan atlet sambo terdiri dari 4 putra dan 4 putri yang menjadi skuat inti Tim Sambo Indonesia untuk Asian Games 2018. 

Untuk meningkatkan prestasi mereka, PP Persambi menjalani latihan dan serangkaian uji tanding di Korea Selatan sejak 17 Mei hingga 16 Juli 2018. Kemudian, dilanjutkan latihan teknik Sambo dan latih tanding di  Rusia dari 16 Juli hingga 13 Agustus 2018 dan kembali lagi latihan ke Korea Selatan dari 13-23 Agustus 2018. "Program persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Setiap perkembangan prestasi yang dialami atlet sambo sejak mulai pelatnas hingga try out dan tranning camp di luar negeri tercatat dengan jelas," kata Krisna Bayu. 

Tim Sambo Indonesia yakni kelas - 48kg putri, Anggun Nurajijah (Jabar) dan Maria Magdalena Ince (Jateng), Kelas -52kg Putra : Imam Maulana Muttaqin (Jabar) dan Muhammad Wahyudi (Jatim), Kelas - 68 kg Putri : Mutiara Amanda dan Sakinah (Jabar), Kelas - 90kg Putra : Rio Akbar Bahari (Jabar) dan Yosi Siswanto (Kepulauan Riau). 

"Dari 4 kelas yang dipertandingkan, Indonesia menurunkan 2 atlet setiap kelasnya," kata Krisna Bayu.***