PALAS- Tahap  Pengerjaan Masjid Agung Kabupaten Padang Lawas(Palas) di lokasi Jalinsum Sibuhuan-Sosa akan dilanjutkan pembangunannya oleh Pemenang tender, PT Agha Rafan Hidayat. Melanjutkan pengerjaan hingga akhir  tahun 2018, masjid Agung Di kabupaten Palas akan rampung.
 
 
Sistim pengerjaan dengan tahun jamak   memasuki  tahun III. Diawali Tahun pertama, 2016 lalu, sudah diplot anggaran Rp9,45 miliar. Tahun kedua, dilanjutkan lagi dengan anggaran Rp23,8 miliar. Tahun ketiga ini, anggarannya sesuai penggunaan sebesar Rp18,6 miliar.

Kabid Cipta Karya Dinas PU Padang Lawas Safran Ilyas Nasution, Sabtu(7/7/2018) mengatakan, proses lelang sudah selesai dimenangkan PT Agha Rafan Hidayat. “Sekarang, mereka tinggal menyiapkan jaminan. Minggu ini, akan mulai dikerjakan,” katanya. 

?Namun, kata Safran, tahun ini, pemenang lelangnya menjalin kerja sama dengan sistem KSO (kerja sama operasional).

“Jadi, ada pekerjaan mekanikal elektrik, itu dikerjakan perusahaan yang sesuai kualifikasinya,” terangnya 

Selain mekanikal elektrik yang bersangkutan dengan pekerjaan listrik, juga akan ada pengerjaan taman, keramik, dan beberapa pekerjaan lain. Bahkan, nanti juga akan tersedia lift.

Di dalam  lokasi mesjid Agung nantinya juga Ada Kafe dan Wifi sesuai rancangan awal.
 
"Diharapkan,masjid Agung ini ke depan akan menjadi ikon Kabupaten Palas . Karena itu, konsep yang direncanakan akan ada yang baru dan belum ditemui di masjid lain.

“Jadi, harapkan kita pemuda pemudi ,sambil beribadah,bisa  berinternet di sekitar lokasi  masjid. Jadi, ketika tiba waktu sholat, mereka akan solat,” kata Aldin Rapolo, konsultan pembangunan masjid beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, masjid ini ke depan dirancang memang tidak hanya untuk tempat sholat. Tapi juga  menjadi pusat kegiatan islam. Karena itu, akan ada juga aula yang bisa menjadi tempat pertemuan atau acara.

“Selain itu,lokasi mesjid ini juga nantinya dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat seperti menikahnya di masjid, dengan peresmiannya di aula,"tuturnya 
 
Ia menambahkan,kita perlu membalikkan cara pandang masyarakat saat ini, yang menganggap menikah di masjid itu kampungan,”imbuhnya.