JAKARTA-  Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Khoirizi H Dasir, meminta jemaah haji tidak bertukar gelang identitas. Fungsi gelang tersebut adalah untuk identifikasi jika terjadi kondisi darurat. " Jangan bertukar. Kalau ada kejadian bisa menyulitkan identifikasi," kata Khoirizi di Jakarta, Senin 2 Juli 2018.

Khoirizi mengatakan tukar menukar gelang identitas kerap terjadi saat masa kepulangan jemaah haji. Gelang itu dianggap sebagai kenang-kenangan atau suvenir.

Jika kebiasaan itu terus dilakukan, khoirizi mengatakan dapat merugikan jemaah. Sebab, gelang identitas berisi data biometri jemaah haji.

Gelang identitas ini difungsikan untuk mengecek identitas tatkala jemaah mengalami kecelakaan atau meninggal.

Pada 2018, gelang identitas jemaah haji dilengkapi kode QR yang memuat data rinci identitas, asal daerah, termasuk nomor hotel selama di Arab Saudi.

Gelang jemaah haji terbuat dari baja putih yang bisa disebut monel. Gelang jemaah haji itu didesain tahan api.

Jumlah gelang haji yang diproduksi sesuai jumlah jemaah yaitu 204.000 jemaah dan 2.525 petugas kloter.