SIMALUNGUN - Keluarga korban KM Sinar Bangun akan membuat monumen untuk mengenang para korban yang tidak berhasil di evakuasi atas peristiwa tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba pada Senin (18/7) lalu.

"Sebelumnya kita sudah melakukan musyawarah kepada keluarga korban, selain besok akan dihentikannya pencarian, juga nantinya akan dibangun monumen," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Senin (2/7).

Budiawan menjelaskan, 164 orang yang menjadi korban dari KM Sinar Bangun, yang tenggelam di perairan Danau Toba itu sudah diikhlaskan oleh keluarga mereka.

"Keluarga juga sudah ikhlas. Makanya, selain akan diadakannya tabur bunga, juga akan dibangun monumen," jelasnya.

Untuk diketahui bahwa operasi oleh tim SAR gabungan dilakukan setelah KM Sinar Bangun tenggelam dalam pelayaran dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Saat mendapat informasi kapal tersebut tenggelam, hari itu juga pencarian dimulai. Setelah 7 hari pencarian pasca tenggelamnya kapal, Basarnas sudah tiga kali memperpanjang operasi pencarian.

Perpanjangan pertama dilakukan pada 25-27 Juni 2018, perpanjangan kedua dilakukan 28-30 Juni 2018, dan perpanjangan ketiga kembali dilakukan pada 1-3 Juli 2018. Sampai pencarian hari ini, tim SAR gabungan baru berhasil mengevakuasi 24 orang.

Dari jumlah itu, 21 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan 3 orang dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, 164 orang masih menyatakan hilang di perairan Danau Toba. ***