PEKANBARU - Festival Bakar Tongkang adalah event pariwisata nasional yang rutin digelar setiap tahun di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.

Pada tahun 2017 lalu event yang sudah mendunia ini, telah di kunjungi sebanyak 52.000 wisatawan nusantara dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan sampai ke Tiongkok daratan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Riau Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Senin (25/6/2018) di kantor Gubernur Riau jalan Sudirman Pekanbaru.

"Tahun 2017 lalu diperkirakan 22 ribu wisatawan mancanegara dan 30 ribu wisatawan nusantara datang berkunjung menyaksikan Festival Bakar Tongkang. Kunjungan puluhan ribu wisatawan ke Kota Bagansiapi itu, tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir," ungkap, Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.

Pada kesempatan itu, Gubri H Arsyadjuliandi Rachman, yang di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk meramaikan dan turut mensukseskan event pariwisata yang telah masuk dalam 10 besar 100 Calendar of Events Pariwisata 2018.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengaku akan mempromosikan event ini secara maksimal, karena termasuk dalam 10 besara 100 Celendar of Event Pariwisata 2018. Menurutnya event ini sudah berkelas dunia dan banyak wisatawan yang datang mengikuti prosesi itu.

Strategi media yang dilakukan Kemenpar adalah POSE, paid media, own media, sosial media dan endorser media. Channeling media itu akan dipilih yang paling efektif untuk mempromosikan kegiatan tahunan Bakar Tongkang itu. Pola promosi yang dilakukan dengan sistem pre event, on event dan post event (POP)," tutur Menpar Arief Yahya, pada Kamis (21/6) lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, juga turut menyampaikan Ritual Bakar Tongkang adalah acara budaya yang dilakukan untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada tahun 1820 silam. Melalui ritual ini, masyarakat Tionghoa juga berjanji untuk mengembangkan diri di kota yang punya julukan Hong Kong Van Andalas.

"Festival Bakar Tongkang akan diawali dengan acara ritual di kelenteng In Hok Kiong yang merupakan kelenteng tertua di kawasan Pekong Besar. Lalu acara dilanjutkan dengan arak-arakan ke tempat pembakaran hingga berlanjut ke prosesi pembakaran di hari selanjutnya. Pada tanggal 28 juni (siang) akan digelar Bakar Tongkang Fashion Carnaval yang dipusatkan di depan mess pemda jalan Perwira Bagansiapiapi, di lokasi yang sama pada malam harinya akan digelar acara kesenian yaitu Pentas Negeri Seribu Kubah," kata Fahmizal Usman pada saat mendampingi Gubernur Riau.

"Selanjutnya, pada tanggal 29 Juni, pukul 08.00 hingga 11 .00 WIB, akan digelar Bagansiapiapi Heritage, dan pada tanggal 30 Juni prosesi Ritual Bakar Tongkang. Bagi para wisatawan yang mau mengunjungi pulau Jemur, pihak panitia berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Rokan Hilir akan menggelar trip pulau Jemur pada tanggal 1 juni 2018, titik kumpulnya di pelabuhan Bagansiapiapi pukul 07.00 WIB," ujar Kadispar Riau Fahmizal Usman.

Fahmizal Usaman juga menjelaskan, dalam upaya untuk meningkatkan hegemoni pada Festival Bakar Tongkang tahun ini juga akan digelar program bakti sosial, agendanya sunat massal 500 anak-anak, pemeriksaan gigi serta THT gratis untuk 500 pasien dan operasi katarak gratis kepada masyarakat. Slot yang diberikan sekitar 200 mata.

Kegiatan bakti sosial ini melibatkan 60 tenaga medis, seperti dokter, perawat, admin dan relawan diinisiasi oleh Lions Club Bintang Mulia Bagan Batu Rokan Hilir, Lions Club Medan, serta Himpunan persaudaraan Tionghoa Rokan Hilir.***