MEDAN – Umat Islam di Sumatera Utara diimbau untuk memulai hari pencoblosan pada 27 Juni 2018 dengan Gerakan Subuh Berjamaah di masjid atau musala di lingkungan daerah masing-masing. Usai itu, umat Islam bisa langsung ke tempat pemungutan suara untuk memberikan hak suaranya. “Kita gunakan hak suara dengan ke TPS usai Gerakan Subuh Berjamaah yang selama ini sudah berjalan di seluruh kab/kota. Untuk itu tugas kita para dai, ustadz dan ulama untuk bergerak untuk mengajak umat Islam merapatkan shaf, pererat ukhuwah kita lewat Gerakan Subuh Berjamah itu,” tegas Dr Masri Sitangang saat silaturahmi dan buka puasa bersama para ulama, ustadz dan tokoh agama Pantai Timur di kediaman Cagubsu Edy Rahmayadi Jalan Karya Tani Medan Johor, Jumat (8/6/2018).

"Sesuai dengan Kongres Umat Islam kita wajib memilih dan memenangkan calon pemimpin Sumut yang Islam-islam. Kita bersatu dan solid, InsyaAllah calon nomor urut 1 menang,” kata Masri lagi.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan, karena derasnya pembusukan dan fitnah yang akhir-akhir ini menerpa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Nomor urut 1 Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Eramas) dinilai sebagai upaya kotor untuk menjegal langkah Eramas untuk meraih kemenangan pada Pilgubsu 27 Juni 2018.

“Selain itu adanya indikasi ketidaknetralan oknum penyelenggara pemilu dan juga aparat penegak hukum menjadi perhatian utama para ulama, ustaz dan tokoh agama Islam di Provinsi Sumut,” kata Masri.

Menghimpun Gerakan Subuh berjamaah juga diamini oleh Ketua Dewan Dakwah Sumut Ahmad Husein yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumut. Sebagai warga Sumut secara pribadi dirinya dan juga umat Islam lainnya mengaku gerah ada anggapan dan pernyataan kalau warga Sumut adalah warga yang korup.

"Ini bukan persoalan politik saja, tapi dalam rangka mengawal firman Allah SWT dalam Al Quran. Mari kita rapatkan barisan dan kita buktikan bahwa umat Islam ini tak seperti yang mereka anggap. lewat gerakan subuh berjamaah ini kita perkuat kekuatan kita memenangkan Eramas. Jangan ada yang Golput,  datang ke TPS pilih nomor 1 dan kita kawal pemilihannya. Selanjutnya kepada Allah tetap kita bermohon keberkahan dan ridhoNya," ujar Ahmad Suani sembari menegaskan kalau IPHI Sumut dan Kabupaten Kota telah memutuskan memberi dukungan kepada Eramas.

Sekretaris MUI Sumut Dr Ardiansyah mengatakan bahwa yang perlu dikhawatirkan dalam perjuangan menegakan agama Islam adalah kaum munafikun. Secara tegas Ardiansyah menyampaikan kalau orang munafik harus dikeluarkan dari barisan. 

"Bukan orang kafir yang kita khawatir tapi orang-orang munafik yang ingin memecah belah ukhuwah kita. Untuk itu mari kita hidupkan Subuh Berjemaah. Kami yakin kita akan mencetak sejarah di Pilgubsu nanti. Ajak umat setelah Sholat Duha di masjid masjid kita langsung ke TPS. Pilihan itu hanya satu kalau dua pasti batal," ujarnya. *