MEDAN - Untuk menekan tindak pidana seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau 3C, Polrestabes Medan membentuk tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus).

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, Tim Pegasus ini akan membantu petugas yang reguler. Mengingat, pihaknya memprediksi akan ada peningkatan kriminalitas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

"Semua turun ke lapangan, dengan pakaian sipil, supaya pelaku kejahatan tidak tahu. Tapi nanti saat melakukan pemeriksaan, mereka akan menunjukkan identitasnya. Ada lencana dan surat tugas yang mereka bawa saat operasi berlangsung," katanya di Mapolrestabes Medan.

Dadang menjelaskan, Tim Pegasus tersebut ada 150 personel yang terlibat, terdiri dari Polsek di jajaran Polrestabes Medan.

"Tim ini dibentuk untuk upaya-upaya kegiatan yang rutin, mengingat momen tingkat kejahatan 3 C, yaitu Curas, Curat, dan Curanmor pada malam hari, dan pada saat nanti menjelang akhir puasa dan hari raya. Makanya kita bentuk tim ini," jelasnya.

Dadang juga akan mempertimbangkan, akan meneruskan tugas Tim Pegasus usai Lebaran. Mereka masih akan mempelajari apakah Tim Pegasus masih dibutuhkan untuk terjun ke lapangan atau tidak.

"Oleh karena itu tim ini harus mampu mengurangi angka kriminalitas yang terjadi di Kota Medan," ungkapnya.

Menurut Dadang, saat ini angka kriminalitas khususnya begal sudah menurun 50 persen.

"Saat ini situasi Kamtibmas di Medan sudah kondusif. Namun untuk ke depannya akan lebih ekstra ketat dalam mengantisipasi tindak kejahatan jalanan," tegasnya.

"Sekali lagi saya tekankan pada rekan-rekan jangan pulang ke rumah, tidur di jalan dan tumpas pelaku kejahatan jalanan," pungkas Dadang. ***