MEDAN - Penukaran uang pecahan kecil (UPK) untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yang dilakukan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Utara di Lapangan Benteng Medan masih terlihat sepi.

Pantauan terdapat beberapa mobil penukaran uang dari perwakilan tiap-tiap bank berjejer di Lapangan Benteng. Penjagaan dilakukan oleh pihak kepolisian berpakaian lengkap beserta senjata laras panjang.

Maya, salah seorang masyarakat yang tinggal di Jalan Willem Iskandar mengatakan, dirinya sengaja datang ke Lapangan Benteng untuk menukarkan uang baru.

"Uang yang saya tukarkan ini untuk dibagikan-bagikan saat Lebaran dengan keluarga," kata Maya.

Maya mengaku lebih cepat menukarkan uang untuk menghindari antrean panjang. Namun saat dia datang menukarkan uang, justru tidak terlihat adanya antrean di mobil-mobil penukaran.

"Biasanya saya menukarkan uang ini seminggu sebelum Lebaran. Tapi hari ini saya tukarkan untuk menghindari antrean panjang," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Arief Budi Santoso mengatakan, penukaran UPK di Lapangan Benteng dibuka pada 28 Mei hingga 7 juni 2018, mulai pukul 08.30 sampai 13.00 WIB yang melibatkan 11 Bank. Sementara pada hari libur penukaran uang tutup.

"Untuk Lebaran tahun ini Bank Indonesia Perwakilan Sumut menyiapkan uang Rp 4,1 triliun, Rp 300 miliar uang pecahan kecil, Rp 3,8 triliun uang pecahan besar, yaitu pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000," ujar Arief.

Untuk per harinya, per orang hanya diperbolehkan menukar uang pecahan kecil sebesar Rp 5,6 juta. Menurut Arief jumlah ini dinaikkan dari sebelumnya yang hanya Rp 3,7 juta. Uang pecahan kecil yang disediakan Bank Indonesia mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

"Bagi masyarakat yang menukarkan sebanyak jumlah yang ditentukan, yaitu Rp 5,6 juta, mendapatkan uang pecahan kecil Rp 20.000 satu pack, Rp 10.000 dua pack, Rp 5.000 satu pack, dan Rp 2.000 tiga pack," tukasnya. ***