MEDAN - Tim‎ Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara memastikan insiden ‎jatuhnya crane di proyek pembangunan jalur layang kereta api di kawasan Jalan Pegadaian, Senin (30/4) kemarin karena Human error.

?Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ?Balai Tenik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara, Fakhrul Rivai Hasibuan menyampaikan, kontraktor proyek adalah PT Wikajaya Karya. Namun, sudah memberikan peringatan dan teguran keras terhadap kontraktor.

"?Human error, karena melebih dari muatan Crane saat melakukan pengecoran fisik bangunan," kata Fakhrul

Pada saat itu, PT Wika tengah melakukan pengecoran fisik jembatan layang. Tetapi, karena kelebihan muatan, crane jatuh dan melukai seorang pekerja bernama Bambang Nuriono dan satu unit mobil milik warga yang berada di lokasi.

"Korban sudah membaik dan keluar dari rumah sakit. Mobil warga juga kami ganti. Kami memberi arahan kepada pekerja agar tidak terulang lagi, dan insiden ini, baru pertama kali terjadi," tegasnya.

?Pembangunan rel kereta api layang rute Medan-Bandar Khalipah, Kabupaten Deli Serdang, sepanjang 10,8 kilometer hampir rampung 100 persen secara fisik. Ini merupakan rel kereta api layang pertama di Sumatera Utara dipastikan akan beroperasi akhir 2018.***F