JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima perwakilan para ketua OSIS SMA se-Indonesia Di Istana Kepresidenan Bogor dengan busana yang lagi-lagi membuat perbincangan di masyarakat.

Busana yang dikenakan Presiden RI kali ini berupa jaket berwarna hitam, dengan bagian belakang  terlihat ilustrasi berbagai cabang olahraga kemudian, terdapat tulisan "Asian Games" warna putih, sementara di baliknya terpampang sketsa logo Asian Games XVIII yang mengisi penuh bagian depan jaket, dan yang terakhir pada bagian lengan terlihat tulisan Indonesia yang cukup bold.

Usut punya usut ternyata Jaket ini dirancang oleh brand lokal yang bernama "Never Too Lavish".

Brand lokal "Never Too Lavish" sendiri didirikan oleh desainer muda Indonesia, Muhammad Haudy. Menurut Haudy, kali ini Presiden Jokowi memintanya untuk mendisain jaket khusus guna mempromosikan perhelatan Asian Games ke-18 yang akan dimulai pada bulan Agustus nanti.

Konsep tema olahraga ini terlihat di bagian belakang jaket yang berupa lukisan hand painting atlet-atlet cabang olahraga yang ada di Asian Games 2018.

Presiden Jokowi pertama kali mengenakan rancangan Haudy pada acara touring ke Sukabumi pada awal bulan April 2018 lalu.

Haudy sendiri memang terkenal dengan ciri khas disainnya yang menggunakan teknik pure hand painting. Haudy menjelaskan bahwa inspirasinya berasal dari berbagai disainer kenamaan lokal dan dunia, seperti Virgil Abloh, tapi ia mengakui bahwa disainnya memiliki ciri khas tersendiri. 

Target pasar bagi “Never Too Lavish” juga dilihat Haudy tidak hanya merangkap anak muda, namun juga kalangan yang sudah berumur hingga public icon seperti Presiden Jokowi. Terkait disainnya kali ini yang memang mengusung Asian Games 2018 ia juga tak lupa menaruh bagian logo Asian Games 2018 pada bagian depan jaket.

Ketika ditanya terkait Asian Games 2018 dan kaitannya terhadap UMKM Indonesia Haudy cukup antusias, "dengan adanya Asian Games ini, baik dari sisi logistik ataupun pengadaan acara, saya pikir pasti pasti ada juga UMKM lokal yang terlibat, secara langsung maupun tidak langsung, seperti kami sendiri bisa punya kesempatan untuk mendisain jaket Asian Games 2018".

Bagi Haudy, secara umum roda penggerak ekonomi harus terus menerus di-support oleh pemerintah, dan masyarakat Indonesia khususnya terhadap karya – karya orang Indonesia.

Haudy sendiri belum melakukan mass production bagi karya – karyanya, sehingga setiap customer termasuk Jokowi, memiliki disain khusus yang lebih personalized.

Ia juga menambahkan bahwa tentunya untuk acara Asian Games 2018 ini membutuhkan promosi dan branding yang kuat, sehingga ia turut senang untuk mendisain jaket Asian Games 2018. Haudy sendiri merasa terbuka dan bangga jika dapat terlibat dalam mempromosikan Asian Games. 

Melalui jaket karya anak bangsa, Kepala Negara mengajak jajarannya serta seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mempromosikan perhelatan besar di mana Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk yang kedua kalinya. 

"Semuanya saya ajak untuk ikut bersama-sama mempromosikan bahwa negara kita tahun ini akan ada perhelatan besar Asian Games yang ke-18. Jadi mau pakai kaus Asian Games boleh, pakai jaket seperti ini juga boleh," ajak Presiden Jokowi di Bogor. ***