PALAS - Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Dikdasbud) Kabupaten Padang Lawas menggelar lomba lari bagi siswa tingkat SD, SMP dan SMA, Jumat (27/4/2018). Mengambil titik start dari lokasi lapangan Merdeka Sibuhuan menuju Desa Bulusonik, Kecamatan Barumun, masing-masing peserta dari tingkat SD dengan jarak lomba lari 3 K, SMP lomba lari 5 K dan SMA lomba lari 10 K.

Peserta lomba lari diikuti sebanyak 750 siswa dari semua tingkat sekolah.

Sebelumnya telah dilaksanakan perlombaan cerdas cermat untuk semua tingkatan sekolah, pesertanya utusan dari 12 Kecamatan se Palas.

Kegiatan lainnya yakni lomba kesenian untuk jenis tari kreasi dan tor-tor dan baca puisi yang diikuti semua tingkatan sekolah. Sedangkan lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK dan lomba pongsong Mars Padang Lawas bersama pawai devile dan drum band yang digelar pada hari pada puncak peringatan Hardiknas 2 Mei.

Ketua Panitia Sekretaris Disdikbud Zufri Nasution mengatakan, peserta yang mengikuti perlombaan tingkat Kabupaten adalah hasil dari seleksi dari tingkat Kecamatan se Palas sehingga menjadi utusan dari masing-masing kecamatan yang ada.

"Sebelumnya Disdikbud telah melaksanakan lomba cerdas cermat menjadi skala prioritas utama bagi setiap sekolah dalam rangka merangsang pengetahuan tingkat akademik, tanpa mengabaikan lomba asah tubuh dan seni," katanya.

Menurut Zufri, perubahaan paradigma untuk meningkatkan kemajuan pendidikan dan wawasan siswa, perlu membangun orentasi kegiatan peningkatan mutu akademik. Setiap event perlombaan tingkat kabupaten maupun kecamatan, berorentasikan mencerdaskan siswa.

"Melalui perlombaan cerdas cermat, tentu siswa memiliki potensi dalam pengembangan wawasan pengetahuan secara kualitas menuju pembangunan kwantitas SDM yang lebih berkembang pesat untuk pengembangan ilmu," ujar Zufri.

Usai melepas peserta lomba lari siswa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Palas, Abdul Rahim Hasibuan didampingi Kabid Dikdasmen M. Rasyidi Hasibuan mengatakan, lomba lari bagi siswa ini menjadi tolak ukur uji kemampuan untuk membangun pengembangan bakat olahraga yang lebih baik menuju terciptanya siswa yang sehat jasmani dan rohani.

"Saya imbau kepala sekolah dan guru bisa memberikan pelatihan secara rutinitas kegiatan ekstra kurikuler bidang lomba lari, sehingga bakat siswa dapat digali untuk dibina menjadi atlet," harapnya.

Ia juga mengajak masyarakat dapat menggelorakan budaya olahraga, bukan hanya pada saat event pertandingan saja.

"Karena bertujuan pengembangan karakter bakat olahraga bagi generasi muda untuk berprestasi di bidang olahraga apa saja," tandasnya.