LABURA - Seorang pekerja pencetak batu bata ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kolam di Dusun II Pasar Lori, Desa Simpang Empat, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labura, Rabu (26/4/2018) sekira pukul 08.30. Korban yang diketahui bernama Surya Afrizal (34), kali pertama ditemukan rekan kerjanya Tono dan Kamal di pinggir kolam. Sontak, korban pun dibawa ke Puskesmas Marbau untuk dilakukan pemeriksaan. Sayangnya, korban dinyatakan sudah meningal dunia.

Informasi yang diterima, korban yang diketahui sebagai pelangsir tanah liat untuk dicetak menjadi batu bata ini mengambil dan melangsir tanah liat tersebut persisnya berada di pinggir kolam milik Ahmad Sakri.

"Menurut keterangan saksi, korban sudah beberapa kali melangsir tanah liat yang digunakan untuk membuat batu bata dan sekira pukul 09.00, setelah korban selesai mengantar tanah liat ke lokasi dengan menggunakan angkong, kemudian korban melangsir tanah liat ke tempat semula tepatnya di pinggir kolam," Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang melalui Kapolsek Merbau, AKP Sastrawan Tarigan.

Namun, lanjut Kapolsek, setelah lebih kurang 15 menit, kedua saksi tidak melihat korban melangsir tanah liat kembali ke lokasi tempat saksi bekerja.

Merasa curiga, keduanya pergi ke lokasi korban yang berjarak Lebih kurang 50 meter dan pada saat itu saksi tidak melihat korban berada di lokasi.

"Tapi kedua saksi melihat angkong serta topi Korban berada di pinggir kolam. Mengetahui Hal tersebut saksi merasa curiga kalau korban telah tercebur ke dalam Kolam," ungkap Kapolsek.

Kedua saksi pun menyelam ke dalam kolam selama lebih kurang 10 menit. Akan tetapi, korban juga tak kunjung ditemukan. Saksi pun lantas meminta bantuan kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian kembali ke dalam kolam.

"Akhirnya pencarian berhasil, saksi dan warga menemukan jenazah korban Surya di pinggir kolam dalam keadaan telah meninggal dunia. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Marbau untuk dilakukan pemeriksaan dan menurut keterangan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," beber Kapolsek.

"Menurut keterangan orangtua korban, selama ini korban ada menderita penyakit Epilepsi. Dan diduga korban tercebur ke dalam kolam akibat penyakit epilepsi yang dideritanya selama ini kambuh," timpalnya mengakhiri.