MEDAN - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK-UI­SU) kembali menyudisium dan mengambil sumpah dokter (profesi dokter). Mahasiswa yang ikut pada periode Mei 2018 kali ini ada sebanyak 168 orang. Peserta yudisium diku­kuhkan Dekan FK-UISU dr. Abd Harris Pane, Sp.OG di­dampingi PD I dr Tri Makmur, S.p.S, PD II dr. Indra Janis, MKT, PD III dr. Alam­syah Lukito, M.Kes, Ka Prodi Profesi Dr.dr.Umar Zein, DT­M&H, Sp.­PD,KPTI, kepala bagian FK-UISU, 9 Direktur Rumah Sakit Pendidikan yang turut serta dalam yudisium dan sumpah dokter di Aula Fakultas Kedokteran UISU, Jalan Suka Maju, Medan, Rabu (25/4/2018).

Dekan FK-UISU dr Abd Harris Pane SpOG mengatakan, dengan dikukuhkannya para mahasiswa/i FK-UISU yang telah lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) tersebut, ma­ka mereka resmi me­nyan­dang gelar sarjana kedokteran.

Menurutnya saat ini kelulusan semakin baik karena kelulusan mencapai lebih kurang 60 persen.

"Berbeda dari yang lalu hanya sekitar 20 peraen. Kita terus memperbaiki FK- UISU terutama memperbaiki kelulusan ini melalui pembimbingan dan pelatihan,” terangnya usai pengukuhan yudisium mahasiswa/i FK-UISU.

Ia menuturkan program ke depannya FK-UISU akan bekerjasama dengan dengan Universitas Islam Indonesia (UII) melalui program kemitraan oleh Dikti.

“Dan, ini juga dalam rangka memperbaiki kualitas ke depannya di mana kegiatan itu di mulai pada Mei nanti sampai November. Tahun ini  telah dilaksanakan perbaikan kelulusan dan semoga mutu FK-UISU lebih baik ke depannya,” pungkasnya dan ini menurutnya tak lepas dukungan dari civitas akademika, rektorat dan yayasan juga.

Ia berharap mahasiswa-i yang yang telah diyudisium ini akan meningkatkan kelimuannya mengikuti perkembangan zaman di revolusi industri level 4 seperti sekarang.

“Memang harus mengikuti perkembangan zaman keilmuan. kalau tidak akan tergerus oleh revolusi tadi,” ucapnya.

Setelah melewati yudisium ini mahasiswa/i akan melaksanakan intensif kurang lebih satu tahun lalu dan akan mengurus Surat Tanda Registrasi Tetapnya (STR).

“Setelah itu mereka akan memilih penetapan daerah yang tersedia oleh Kementrian Kesehatan di seluruh Indonesia sesuai daerah masing-masing. Apalagi mahasiwa/i FK-UISU ini bukan hanya berasal dari Medan tetapi dari Bengkulu, Riau dan Lampung juga,” pungkasnya. *