MEDAN - Kaum perempuan harus bekerjasama dan bersatu untuk menjamin agar suara mereka didengar dan prespektif mereka dibeberkan di meja tempat pengambilan keputusan. Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), Irham Buana Nasution pada Pengajian Akbar Al Hidayah Partai Golkar Kecamatan Medan Timur, Rabu (18/4/2018) di aula Al Hidayah Medan Timur.

Sebagai penentu arah Sumatera Utara ke depan, sebut Irham, perempuan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan baru.

"Termasuk tugas mengambil keputusan di tangan sendiri. Khususnya keptusan-keputusan politik demi kepemimpinan Sumut nanti. Dari proses politik inilah segala sesuatu ditentukan, termasuk suara-suara perempuan agar didengar di pemerintahan," kata Irham.

Irham yang juga Sekretaris DPD Golkar Sumut itu menilai, keputusan politik perempuan di tahun politik ini harus didahului dengan sejumlah pertimbangan agar tak salah dalam menentukan pilihan.

"Di Pilgub Sumut, sosok Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah menjadi pilihan yang sulit ditepikan mengingat sosok ini punya visi dan arah yang jelas bagi kaum perempuan di Sumut yakni kesejahteraan dimulai dari perempuan dan rumahtangga," kata Irham disambuy pekikan Eramas dari 300-an jamaah yang hadir.

Menurut Irham, kegigihan perempuan dalam menggunakan hak suaranya pada Pilgub Sumut dan Pileg 2019 nanti menjadi parameter tinggi rendahnya angka partisipasi.

"Perempuan kalau sudah bergerak, maka selesailah. Kalau banyak perempuan tak ke TPS, maka dapat dipastikan tinggilah angka golput. Untuk itu peran perempuan sangatlah menentukan," tegas Irham.

Ketua Al Hidayah Medan Timur, Arbaiyah menegaskan perempuan bersatu mendukung dan mengawal suara Eramas pada Pilgubsu.

"Dan kami mendorong Bang Irham maju pada Pileg 2019 nanti menjadi anggota DPRD Sumut agar memperjuangkan hak-hak perempuan di parlemen. Kami yakin, pemimpin yang memperjuangkan hak-hak dan kehormatan perempuan adalah pemimpin yang mampu membawa kemajuan," kata Arbaiyah.

Menjawab hal itu, Irham Buana mengatakan dorongan kaum perempuan sangat mampu menjadi motivasi.

"Ya seperti kita utarakan tadi, kalau perempuan sudah mendukung maka tak ada kata lain selain memperjuangkan dorongan itu. Doa dan dukungan ini akan terus saya bawa untuk maju pada Pemilihan Legislatif 2019 nanti," tegas Irham.

Pengajian akbar Al Hidayah diisi tausyiah tentang kehidupan rumahtangga dan pemerintahan.

"Kalau rumahtangganya baik, pemimpin itu pasti mampu membawa pemerintahan yang berkemajuan. Muliakanlah kaum perempuan agar mendapat banyak berkah," kata Ustadzah Irmaniyati MS.