MEDAN - Cedera lutut yang dialami Abdul Rohim dan diperkirakan akan menepi berbulan-bulan, membuat PSMS Medan saat ini hanya punya dua stok penjaga gawang, Andika Bayangkara dan Ahmad Fauzi.

Kedua kiper Ayam Kinantan itu turut dibawa dalam lawatan kontra PSIS Semarang pada lanjutan pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (15/4).

Dhika Bhayangkara berpeluang besar untuk menempati posisi yang ditinggalkan Rohim. Dhika menjadi pemain pengganti saat Rohim ditarik keluar akibat cedera lutut saat PSMS menang lawan Persija Jakarta pekan lalu. Sementara Fauzi belum pernah diturunkan.

Sebagai rekan satu tim, Dhika mengaku sedih kehilangan Rohim untuk beberapa bulan. Namun di satu sisi sebagai personal, ini adalah momentum bagi Dhika menjadi pilihan utama di bawah mistar PSMS.

“Saya siap jika dipilih jadi kiper utama. Karena saya gabung ke PSMS, salah satunya untuk mendapatkan menit bermain. Ini merupakan tantangan, motivasi dan momentum buat saya untuk menunjukkan yang terbaik,” katanya.

Jika nantinya dipercaya menjadi kiper utama, Dhika mengaku pasti ada beban tersendiri yang dipikulnya. Namun hal itu bukan jadi penghalang baginya.

“Ya kalau beban pastinya ada. Tapi saya akan berusaha menjadikan beban itu sebagai tantangan,” ujar kiper yang akan genap berusia 27 tahun pada 29 April 2018 mendatang.

Eks pemain PS TNI ini mengakui dirinya masih banyak kekurangan, termasuk saat lawan Persija. Tercatat ada dua kali kesalahannya yang nyaris membuat lawan menjaringkan gol.

“Setelah lawan Persija, pastilah ada evaluasi dari pelatih kiper (Sahari Gultom) dan terus mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut,” paparnya.

“Dan jika nanti dipercaya menjadi kiper utama (lawan PSIS), saya siap dan akan berjuang memberikan penampilan terbaik,” tandasnya.