BERASTAGI - Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Berastagi bersama Pengajian Jamiatul Muslimat, PD Salimah dan Pemerintahan Desa Sempajaya, melaksanakan peringatan Isra' Mi'raj sekaligus menyantuni anak yatim, Jumat (13/4/2018) di Dusun V Teknol Sempajaya Berastagi. Ketua PHBI Edi Sofyan mengucapkan rasa syukurnya karena mereka bisa tetap konsisten melaksanakan peringatan hari besar Islam dari desa ke desa lainnya.

"Kita merasa bangga dengan kompaknya umat muslim Berastagi yang terus meningkatkan syiar Islam. Disamping itu, ucapan terimakasih kami kepada BNN Karo, Dandim 0205/TK, Polres Tanah Karo yang sudah ikut mengambil bagian dalam menyukseskan Isra' Mi'raj ini," ungkap Sofyan.

Sementara itu, Kepala BNN Karo, AKBP Hepy Karo-Karo, mengharapkan agar masyarakat selalu waspada dengan bahaya narkoba.

"Peran ibu-ibu cukup penting mengontrol anak-anak mereka masing-masing. Karena dalam tiga bulan saja, BNN telah menangkap 80 orang. Sehingga jika kita lihat ruangan penjara sudah over kapasitas. Jadi jika keimanan kita kuat, yang namanya naroba tidak akan mudan masuk di keluarga kita," jelasnya.

Di tempat yang sama, Dandim 0205/TK yang diwakili Danramil 03 Berastagi, Mayor Muktar, mengatakan, di Tanah Karo multi agama. Makanya, perlu dijaga sikap saling hormat menghormati.

"Apa yg dilakukan PHBI ini sudah cukup luar biasa bisa terus merapatkan barisan dan melaksanakan bermacam event. Untuk itu, jalin terus kekompakan agar tidak mudah disusupi acaran-acara yang kurang baik," jelasnya.

Ustadz Abdul Rahim Rifa'i dalam tausyiah singkatnya menegaskan begitu pentingnya sholat lima waktu.

"Jadi jangan mudah untuk meninggalkan sholat, walau apapun itu alasan. Sesuai tema PHBI jadikan sholat sebagai bekal di dunia dan akhirat. Untuk itu, mari kita ambil hikmah dari perjalanan Isra' Mi'raj ini," ucap ustadz dihadapan ratusan jemaah yang memenuhi jambur Teknol Desa sempajaya ini.