ASAHAN - Pengurus cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (POBSI) Kabupaten Asahan optimis atletnya bisa meraih hasil terbaik guna mengamankan tiket Porprovsu di Porwil yang bakal digelar di Kabupaten Labuhan Batu mendatang. "Pemusatan latihan kabupaten di cabang biliar yang bergulir sejak bulan Februari lalu menjadi modal bagus bagi para atlit dalam mempersiapkan untuk bertarung di Porwil nanti," kata Ketua POBSI Asahan, M Dadang Irwan Rany saat dihubungi wartawan Minggu, (8/4/2018).

Ia pun mengatakan POBSI Asahan tetap optimis menatap Porwil dan tidak akan ambil pusing dengan kekuatan calon lawan dari daerah lain.

"Kami tetap fokus dan yakin pada kualitas atlit yang ada untuk mengimplementasikan latihan yang selama ini dijalani dalam Satlak," katanya.

Ditambahkan Paringgonan, ukuran optimisme POBSI Asahan sudah teruji manakala mereka ikut ambil bagian di Kejuaraan Biliar Piala Gubernur Sumut beberapa bulan lalu di Kota Medan. Ely Saputra Harefa, atlit terbaik biliar Asahan sukses menggondol 3 emas dan 1 perak. Hanya saja mereka tak ingin sesumbar, dan tetap menganggap tim dari daerah lain memiliki kekuatan yang bisa saja lebih baik dari mereka.

Rencananya tim Biliar Asahan akan turun di Porwilsu yang diselenggarakan di Labuhan Batu. Kontingen Biliar Asahan bermaterikan 5 atlit seorang diantaranya wanita. Untuk katagori yang diikuti lomba single putra bola 8,9,10 dan 15. Sementara itu mata lomba putri perorangan dinomor mata lomba 9 dan 10.

Terpisah, ketua Pelatkab Asahan Zainal Siagian menambahkan biliar prestasi yang dipertandingkan secara khusus berdasarkan peraturan pertandingkan secara khusus berdasarkan aturan pertandingan tentu berbeda dengan yang selama ini kita pahami sebagai olahraga rekreasi.

“Cabang biliar Asahan punya atlit andalan satu diantaranya senior yang harapannya bisa memotivasi juniornya untuk pertandingan perdana mereka. Target 2 emas di cabang ini sudah cukup untuk mengantarkan minimal 3 atlit biliar ke Porprovsu yang akan datang,” kata Zainal.

Zainal juga menegaskan, cabang biliar masih mempunyai nafas panjang untuk berlatih karena minimal dua orang atlitnya akan diproyeksikan menuju PON 2020 di Papua tentunya dengan catatan mereka mampu menjuarai Porprovsu nanti.