PALAS - Paslon Cabup dan Cawabup Petahana H. Ali Sutan Harahap(TSO)-H. Ahmad Zarnawi Pasaribu mengajak masyarakat untuk mewarnai Pilkada dengan mengedepankan prinsip berpolitik santun dan beretika. Ajakan itu disampaikan TSO, dalam setiap pertemuan dan tatap muka dengan masyarakat yang dikunjungi Tim Sobar dalam kampanyenya.

TSO juga berpesan kepada pendukungnya dan tim sukses serta simpatisan agar jangan mewarnai pilkada dengan black campaign. Sebab, hal itu mengindentikan bahwa sistem demokrasi Indonesia berada dalam titik kemunduran.

"Saya berharap, mari kita bangun sikap kesantunan dalam berpolitik mewujudkan demokrasi yang berkualitas dan damai," pintanya dihadapan seribuan warga Lubuk Barumun dan Paringgonan.

Menurutnya, dengan berpolitik santun dan beretika merupakan gambaran demokrasi yang baik, sehingga memberikan kontribusi pengembangan kehidupan bernegara dan berbangsa. 

TSO juga mengingatkan, kemajuan demokrasi akan runtuh jika tidak diikuti kehidupan berdemokrasi yang santun dan beretika.

"Fenomena kebebasan yang kebablasan terlihat jelas ketika dalam konteks pertarungan politik terlihat adanya pembunuhan karakter," ungkapnya.

Menimpali penyataan TSO, Raja Luat Lubuk Barumun Sutan Parlindungan Hasibuan menjelaskan, membangun prinsip-prinsip berpolitik secara santun dapat dibangun dari nilai-nilai kesantunan. Di samping itu, orientasinya dengan mengutamakan kepentingan kemaslahatan umum, kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. 

"Prinsip kami sebagai warga Lubuk Barumun, dengan niat yang tulus untuk memenangkan pasangan TSO-Zarnawi dalam gerak masyarakat palas bercahaya," sebutnya.

Hal senada juga disampaikan Sutan Patuan Lubuk Barumun Sukri Anda Hasibuan. Kata dia, dengan berpolitik secara santun harus didasari prinsip kesantunan politik dengan menanamkan prinsip objektivitas, rendah hati dan open mind.

"Kami menilai, duet TSO-Zarnawi secara objektif memiliki rasa kerendahan hati bagi semua lapisan masyarakat dan menanamkan rasa kekeluargaan yang kental," terangnya.

Sukri berpendapat, perbedaan pendapat itu wajar, namun jangan sampai pada pemaksaan kehendak. 

"Melihat sikap rendah hati TSO, menerima pendapat ataupun kritik dari berbagai pihak dengan tujuan membangun kemajuan masyarakat dan pembangunan daerah, membuktikan bahwa dirinya (TSO) seorang pemimpin yang tidak sombong dan angkuh," tutur Sukri. 

Selaku Ketua Tim Pemenangan SOBAR di Kecamatan Lubuk Barumun, dirinya mengajak warga untuk menciptakan pesta demokrasi yang bermartabat dengan mengedepankan kesantunan dalam berpolitik. 

"Tolak ukur keberhasilan dan kemenangan kita, dengan membangun pemilih yang cerdas dibarengi sistem kerja tim sukses," jelasnya.

Untuk itu, tambahnya, tim sukses harus bekerja pada prinsip-prinsip yang dibangun dalam politik santun. 

"Peran tim sukses, harus menguasai strategi di lapangan. Untuk tidak terjadi gesekan atau benturan di lapangan sangat diharapkan kesantunan dalam berpolitik agar mendapatkan simpati masyarakat," imbuhnya.