PEKANBARU - Aparat kepolisian di Kota Dumai, Provinsi Riau berhasil menggagalkan peredaran Narkoba jenis Sabu seberat 19,98 kilogram (Hampir 2 Kilogram, red) yang dikemas ke dalam bungkusan teh Cina. Peredaran barang haram itu terbongkar, setelah polisi menyamar jadi petani sawit.

Aksi nekat yang dilakukan aparat Polsek Dumai Kota ini patut diacungi jempol. Kenapa tidak, petugas sampai harus menyamar menjadi petani sawit untuk bisa membongkar peredaran gelap Narkoba jenis Sabu, yang nilainya ditaksir mencapai Miliaran Rupiah tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan pada Kamis (29/3/2018) siang mengungkapkan, satu orang berinisial RN asal Medan Sumatera Utara turut diamankan dalam penangkapan tersebut. Ia diduga sebagai kurir Sabu. Penangkapan ini dilakukan kemarin pagi.

Berawal setelah pihak Polsek Dumai Kota mendapat informasi dari masyarakat, tentang adanya transaksi Narkoba di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sei Sembilan Kota Dumai. Dari situ, penyelidikan pun dilakukan yang dipimpin langsung oleh Kapolseknya, Iptu Iskandar beserta unit Reskrim.

"Anggota kita menyamar sebagai petani sawit, yang berpura-pura membeli pupuk di sekitar lokasi penangkapan, sambil mengawasi target. Tepat waktunya, di mana yang bersangkutan muncul sambil membawa tas koper," terang Restika berbincang dengan GoRiau.com.

Ketika itu RN tampak tergesa-gesa, lalu menumpangi sepeda motor. Saat itu juga petugas yang menyamar tersebut langsung bergerak mengepungnya. Walhasil, pria kelahiran tahun 73 ini tak bisa lagi berkutik dan akhirnya menyerah tanpa perlawanan kepada polisi.

"Kita periksa koper tersebut dan ditemukan bungkusan besar berwarna hijau diduga berisi Narkoba jenis Sabu, dengan berat kotor 10,195 kilogram dan 9,79 kilogram. Barang tersebut juga dibungkus teh merek Cina," tegas mantan Kapolres Siak tersebut.

Tak pelak lagi, RN langsung diamankan dan dimintai keterangannya di kantor polisi. Selain itu, disita pula Narkoba seberat hampir 20 kilogram yang didapati darinya. Sabu tersebut, dikemas sedemikian rupa berbentuk kotak-kotak, ditutup kertas putih.

Setelah dibuka, ternyata kemasannya berupa teh Cina, di mana di dalamnya terdapat Sabu berjumlah fantastis, yang jika dipasarkan bernilai Miliaran Rupiah. "Diduga Dumai ini sebagai transitnya. Narkoba tersebut berasal dari luar negeri (Malaysia, red), begitu pengakuannya," pungkas Restika. ***