MEDAN - China International Import Expo di Shanghai pada 5 November 2018 dan Canton Fair 15 April dan 15 Oktober 2018 di Guangzhou, bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha Sumatera Utara yang ingin memperluas pemasarannya.

Apalagi, China merupakan pasar terbesar di dunia, sehingga even tersebut bisa dimanfaatkan.

Hal ini diungkapkan Consul General of the People’s Republic of China in Medan, Sun Ang, di sela-sela Promotion Seminar of China International Import Expo dan Canton Fair, di Hotel JW Marriot, Medan.

Disebutkannya, sejak 2002, hubungan kerja sama Sumut-China sudah terjalin erat melalui ekonomi dan perdagangan. Bahkan even ini merupakan perdagangan ketiga dari China ke Sumut yang diharapkan kerja sama yang lebih erat antar kedua belah pihak.

“Canton Fair adalah acara perdagangan internasional ternama dan paling berpengaruh dalam sejarah China. Sedangkan China Internasional Import Expo adalah sebuah keputusan besar yang diumumkan Preseiden Xin Ji, sebagai langkah besar bagi China membuka pasarnya mendorong perdagangan global,” ujarnya.

Sumut, sebutnya, merupakan provinsi yang berpenduduk besar di Indonesia dan kaya akan sumber daya alam. Bahkan ekspor ke China setiap tahunnya bertumbuh.

“Menurut data BPS Sumut, tahun 2017 ekspor Sumut mencapai US $1,14 miliar atau meningkat sebesar 52,7%,”ujarnya.

Ekspor tersebut, seperti produk minyak sawit, karet, kopi dan buahan tropis yang memiliki kelebihan dan unik. Namun banyak konsumen China yang belum mengenalnya.

Saat ini, sambungnya, China telah menjadi konsumen pasar terbesar di dunia. Oleh karenanya, peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia . Karena melalui Conton Fair dan Cina Internasioal Import Expo ini yang ditargetkan akan diikuti sekira 200-an negara dengan ribuan perusahaan, akan dapat membuka membuka pasar ekspor. Sekaligus memperluas hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan di China.

Apalagi, even ini memberikan ruang ruang pameran untuk industri, jasa. “Kami menyambut baik Sumut untuk merekomendasikan Danau Toba kepada pemerintah pusat untuk menarik lebih banyak investor dan wisatawan,” ujarnya.