MEDAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan sejumlah Bupati/Walikota di Sumatera Utara yang akan digelar serentak 27 Juni 2018 diharapkan tidak sampai menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Perbedaan pilihan harus dijadikan sebagai bentuk keberagaman yang positif untuk memunculkan lahirnya pemimpin yang terbaik.

Demikian point penting yang mengemuka di Seminar Pilkada Damai Dalam Bingkai Media digelar Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI) Sumut bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Gedung Pascasarjana UMSU Jalan Denai Medan, Jumat (23/3/2018).

Tampil sebagai narasumber Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE, Pembantu Rektor III UMSU Dr Rudianto dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Mulia Banurea.

Hadir saat itu Rektor UMSU Dr. H. Agussani MAP sekaligus membuka pelaksanaan seminar. Juga hadir jajaran Pengurus dan Penasehat PWI Sumut, Civitas Akademika UMSU, para mahasiswa, wartawan dan undangan lainnya.

Seminar yang digelar dalam rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Sumut itu juga mengingatkan segenap komponen masyarakat untuk tidak terlalu vulgar dalam mengusung pasangan Calon yang didukungnya.

Sebaiknya masyarakat bersikap tenang dan biasa saja dalam mewarnai tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilkada.

Begitu juga dengan pengelola media massa agar mematuhi aturan kode etik jurnalistik dalam memberitakan seputar pelaksanaan Pilkada. Hindari fitnah, tidak mendramatisir keadaan, tidak berpihak dan selalu mengedepankan keberimbangan.

Khusus kepada para pengguna media sosial (Medsos) diminta agar santun dalam menanggapi postingan-postingan status yang muncul, tidak bersitegang, apalagi sampai mencaci maki dalam bentuk ujaran kebencian. Selain berbahaya untuk persatuan dan kesatuan, ujaran kebencian bisa berujung tindak pidana. Karena itu, sikap persatuan dan kesatuan antar sesama harus tetap dijaga dan dikedepankan.

"Pilkada jangan sampai membuat kita terpecah," ujar Ketua PWI Sumut Hermansjah dalam kata kunci pamungkasnya.

Sebelumnya Rektor UMSU Agussani dalam sambutan pembukaan seminar mengatakan, PWI menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan UMSU. Seminar ini menjadi salah satu materi MoU terkait berbagai bidang yang disepakati PWI Sumut dan UMSU beberapa waktu lalu.

Dikatakan, media jika dikelola dengan baik akan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam hal penggunaan dana desa misalnya, UMSU bersama Media bisa mengembangkan informasi cara bercocok tanam yang baik.

"Ini bisa disinergikan antara Perguruan Tinggi dan Media," kata Agussani seraya mengakui banyak wartawan yang beraktivitas di UMSU sebagai dosen maupun menjadi mahasiswa.

Begitu eratnya hubungan PWI dengan UMSU, kata Agussani, pada tanggal 25 Maret 2018 secara khusus akan menandatangani aplikasi kerjasama dalam bentuk pembiayaan pendidikan.