PALAS - Ketua KPU Kabupaten Padang Lawas mengimbau paslon, tim sukses dan pendukung agar menghindari ujaran kebencian, hoax serta gesekan gesekan yang dapat memancing suhu politik menjadi tidak kondusif. Menurutnya, ujaran kebencian memasuki tahun politik, cukup merebak di media sosial (medsos) yang dapat menimbulkan keresahaan di masyarakat.

"Tradisi saling hujat dengan tulisan di medsos bukanlah tindakan terpuji. Malah, sebaliknya sebagai preseden buruk yang dapat menimbulkan perpecahbelahan tali persaudaraan dan ikatan kekeluargaan satu dan lainnya," tegas Syarifuddin. 

Fenomena perbedaan dukungan dan pilihan, kata dia, jangan menjadi polemik menjelang pesta demokrasi, karena dapat memicu terpecah belah kearifan lokal di tengah kehidupan bermasyrakat yang kental dengan adat istiadat serta budaya kekeluargaan. Makanya dia mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh berbagai gesekan dan hujatan di tahun politik ini.

"Harapan kita masyarakat ikut serta menjaga kekondusifan bersama untuk menjaga keharmonisan agar terciptanya pesta demokrasi yang bermartabat dan menjadi cermin bagi kedaulatan rakyat dalam berpolitik santun dan berkualitas," pintanya.

Alangkah mirisnya, kata Syarifuddin, kalau ada kelompok pendukung atau tim sukses, simpatisan atau relawan pendukung paslon terindikasi perkelahian karena ikut ikutan berpolitik.

"Mari kita bangun kebersamaan yang kuat dengan mengedepankan kearifan lokal untuk saling menghormati dan menjaga kekondusifan di daerah dalam menyukseskan Pilgubsu dan Pilkada yang damai dan bersuka ria dengan menjunjung tinggi makna demokrasi yang melahirkan pemimpin daerah pilihan masyarakat," tandasnya.