MEDAN - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,4 SR mengguncang Samudera Hindia sebelah Barat Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, sekitar pukul 08.35 WIB, Kamis (1/3).

Karena itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Moch. Riyadi mengatakan, seluruh warga yang berada di wilayah tersebut agar tetap tenang.

"Kepada masyarakat di sekitar Kabupaten Mandailing Natal agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya," himbau Moch. Riyadi.

Dari hasil update analisis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi dengan kekuatan M 5.4. Episenter terletak pada koordinat 0.91 LU dan 98,63 BT, tepatnya di laut pada jarak 37 km arah Barat Daya Kota Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal pada kedalaman 98 km.

"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, guncangan dirasakan di daerah Aek Godang, Padang Sidempuan, Panyabungan, Sibuhuan, Gunung tua, Sipirok, Sibolga dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI)," ujarnya.

Sementara di Nias, Lubuk Basung, Pariaman dan Pasaman I SIG-BMKG (II MMI). Guncangan gempabumi ini tidak berpotensi menimbulkan kerusakan.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi.

"Hal ini sesuai hasil analisis BMKG yang menunjukkan, gempa bumi di lokasi itu dibangkitkan oleh mekanisme sumber turun mendatar (oblique normal fault)," jelas Moch. Riyadi.

Hingga pukul 09.06 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).