MEDAN - Menutup Perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat sebesar 26 poin atau naik 0,4% pada level 6.619. Level terendah selama sesi perdagangan di level 6.608 dan level tertinggi berada pada level 6.659. Sebanyak 15,7 milliar lembar saham ditransaksikan pada hari ini dengan frekuensi sebanyak 391.908 kali. Dikatakan Gunawan Benjamin, Tidak hanya IHSG yang mengalami rebound pada hari ini, mayoritas saham di bursa Asia juga mengalami kenaikan dimana indeks Hangseng menguat sebesar 0,97%, Kuala lumpur Stock Exchange menguat sebesar 0,43%, STI menguat sebesar 1,4% dan indeks Kospi menguat 1,5%,” kata Pengamat Ekonomi Sumut, Jumat (23/2/2018).

Meski demikian pelaku pasar terus mencermati perkembangan ekonomi di AS. Dimana ada ekspektasi pemulihan ekonomi AS kedepan yang sangat berpeluang memicu terjadinya kenaikan suku bunga acuan.

Pemulihan ekonomi AS di satu sisi akan memberikan dorongan penguatan pada kinerja indeks saham. Walau demikian, disisi lainnya ada kekuatiran dimana akan terjadi pelemahan mata uang rupiah. Hal inilah yang saya pikir akan memberikan tekanan di pasar keuangan kita, meskipun indeks saham diperkirakan akan tetap dalam tren positif.

“Disisi lainnya, meskipun kekhawatiran tetap ada namun dengan adanya kebijakan makro dari dalam negeri dapat memicu naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini berusaha bangkit ke zona hijau dan ditutup menguat pada Rp. 13.661,” pungkasnya.