MEDAN - PSMS Medan gagal menduduki peringkat ketiga Piala Presiden 2018 setelah dikalahkan Sriwijaya FC 0-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (17/2) kemarin.

Menanggapi kegagalan tersebut, pemain legendaris PSMS di era perserikatan, Nobon Kayamudin menilai, permainan Legimin Raharjo dkk masih kurang baik dibanding tim lawan.

"Para pemain kurang disiplin menjaga daerahnya sendiri sehingga berhasil dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol," kata Nobon.

Menurutnya, kegagalan tersebut harus menjadi pelajaran bagi skuat Ayam Kinantan sebelum berkompetisi di Liga 1 musim 2018 yang dijadwalkan bergulir mulai 10 Maret mendatang.

"Ini hanya turnamen, sangat baik bagi PSMS untuk mengukur kekuatan tim lain yang juga bakal dihadapi di Liga 1. Kerjasama, spirit dan mental bermain harus lebih ditingkatkan lagi," sebutnya.

Mantan gelandang berusia 66 tahun itu menjelaskan, jika PSMS serius untuk berbicara banyak di kancah Liga 1, kekurangan yang ada harus segera dibenahi.

"Menurut saya jangan dielu-elukan kali para pemain, ntar jadi besar kepala. Takutnya sudah banyak uang yang keluar tapi nantinya tidak ada hasil. Intinya harus ada perbaikan," imbuhnya.

Dari informasi yang diperoleh, skuat PSMS tiba di Medan pada hari ini dan akan kembali menggelar latihan hari Selasa (20/2).