MEDAN - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali menggelar Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018. PKM tahun ketiga yang diselenggarakan ini guna menyambut milad ke-61 UMSU. Rektor UMSU Dr Agussani MAP diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr Rudianto MSi mengatakan, kegiatan PKM ke-3 tersebut digelar kembali bertujuan agar mahasiswa bersaing menunjukkan bakat dan kemampuannya. Pada kegiatan ini terdapat beberapa cabang kompetisi yang diperlombakan, yakni MTQ (Tilawah dan Tahfiz 5 Juz), Ilmiah Mahasiswa (PKM, Mawapres, Bussiness Plan dan Produk Kreatif), Seni dan Budaya (Vocal Solo, Tari dan Puisi) serta Debat Bahasa Inggris.

"Selain melibatkan mahasiswa, PKM 3 ini juga mengundang siswa SMA di Medan untuk unjuk kebolehan," kata Rudianto, kemarin.

Menurutnya, PKM 3 yang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreatifitas dan kemampuan di bidang akademik dan seni budaya, sekaligus juga sebagai sarana untuk menjaring mahasiswa untuk ikut seleksi perlombaan di tingkat nasional dan internasional.

"Melalui PKM 3 diharapkan akan didapatkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional," tuturnya.

Berkaca dari kegiatan PKM sebelumnya, sambung Rudianto, dari berbagai cabang yang diperlombakan para pemenang ternyata terbukti mampu menjadi duta-duta UMSU untuk ikut kejuaraan di sejumlah cabang di level nasional bahkan internasional. Makanya, event ini kemudian ditetapkan digelar rutin setiap tahun selain untuk memeriahkan milad UMSU.

"UMSU berdiri pada 27 Februari 1957, dengan visi membangun peradaban bangsa dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan sumber daya manusia berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. UMSU yang sekarang ini bermula dari lahirnya Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, mengasuh 3 (tiga) fakultas yakni Ilmu Pendidikan, Ilmu Agama Jurusan Dakwah dan Fakultas Syariah," ungkapnya.

Perjalanan panjang UMSU, sebut Rudianto, akhirnya membawa pada kemajuan seperti sekarang ini menjadi salah satu universitas swasta terbesar di luar Pulau Jawa. Bahkan, masuk dalam jajaran PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) terkemuka di Indonesia.

"Tentunya ini harus kita syukuri, namun capaian ini tidak muncul begitu saja. Prestasi UMSU hari ini merupakan buah dari perjuangan dan kerja keras serta menjadi ikhtiar kita bersama selama ini," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, ke depan tantangan yang akan dihadapi oleh dunia perguruan tinggi akan semakin besar. Untuk bisa bersaing dalam kancah persaingan global yang semakin ketat itu, mau tidak mau perguruan tinggi dalam negeri harus serius mempersiapkan diri yakni dengan terus meningkatkan kualitas.

"Harapannya ke depan UMSU terus berjaya dan semakin dipercaya oleh masyarakat, selaras dengan mottonya Unggul, Cerdas dan Terpercaya. Saya optimis, dengan dedikasi yang tinggi, pengabdian yang tulus serta soliditas yang kuat semua tantangan akan bisa kita hadapi. Insya Allah apa yang kita cita-citakan bersama akan dapat terwujud," cetusnya.