HUJAN yang mengguyur kawasan Gunung Kelud dalam sepekan ini mengakibatkan sisa-sisa pasir vulkanik longsor dan terbawa arus Kali Tempur yang berada di areal Gunung Payung (kawasan Gunung Kelud), mengakibatnya 3 truk penambang pasir dan 4 orang dinyatakan meninggal dunia pasca mengalirnya air sungai bercampur pasir vulkanik sisa erupsi di tahun 2014 lalu, Jumat (16/02/2018). Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno membenarkan kejadian tersebut dan dirinya juga sudah meninjau TKP bersama Danramil Plosoklaten dan Kapolsek Plosoklaten.

Di samping itu, sejak pagi tadi, anggota Koramil 14/Plosoklaten dan Polsek Plosoklaten juga dikerahkan untuk membantu dan mempercepat evakuasi tersebut. Tiga truk untuk sementara tidak dapat di evakuasi dengan cara manual, sedangkan 2 korban sampai berita ini diturunkan masih belum dapat dievakuasi.

Sementara itu, Pasi Intel Kodim Kediri kapten Czi Bagus Handoko menjelaskan, sebanyak dua korban meninggal yang sudah berhasil dievakuasi dengan cara manual. Keduanya yakni Ponco Suseno (31) beralamat di Dusun Lintrikan RT 04 RW 02 Desa Sumber Agung, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan Andik (36) warga Dusun Karetan, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Sedangkan 3 orang dinyatakan selamat, yaitu M.Iksan (20) beralamat di RT 04 RW 02 Dusun Lintrikan, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plosoklaten, Syamsul Hadi (27) beralamat di Dusun Plosorejo, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan Suliswanto (27) Dusun Karetan, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

"Berdasarkan keterangan saksi di TKP, sekitar pukul 02.00 para korban dan saksi berangkat menuju lokasi penambangan pasir manual di aliran sungai Gunung Kelud tepatnya di Gunung Payung atau Kalitempur. Sekitar pukul 03.30, para korban dan saksi tiba di lokasi dan langsung menambang pasir. Tiba-tiba tebing sungai longsor dan menimpa 3 dam truk serta 4 orang penambang manual," jelasnya.

Para saksi-saksi yang selamat dan bisa keluar dari dalam kepala dam truk dengan kondisi luka lecet bagian dada sebelah kiri dan perut sebelah kiri. Sekitar pukul 05.30 wib (alm) Ponco Suseno dan pukul 08.00 wib (alm) Andik yang sudah meninggal serta tertimpa badan dam truk sebelah kanan, berhasil dievakuasi serta langsung di bawa pulang ke rumah duka.
"Keduanya hari ini juga sudah dimakamkan di TPU sesuai permintaan pihak keluarga masing-masing," jelasnya.

Sampai berita ini diturunkan, anggota Koramil dan Polsek Plosoklaten masih berusaha mengevakuasi 2 korban lainnya bersama warga setempat dan areal penambangan pasir tersebut untuk sementara disterilkan, agar tidak terjadi jatuhnya korban jiwa lagi.