TAPANULI SELATAN - Guna menjaga kekondusifan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 yang akan datang, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) laksanakan kegiatan pertemuan dengan beberapa tokoh kalangan masyarakat guna membahas situasi dan kondisi pelaksanaan tahapan Pilkada tahun 2018 ini.

Seperti diketahui, wilayah hukum Polres Tapsel meliputi Tiga Kabupaten, yaitu, Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Lawas Utara (Pluta) dan Padang Lawas (Palas). Pada penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 ini, selain pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di tiga wilayah Kabupaten tersebut, dua Kabupaten yakni Paluta dan Palas juga akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Bupati).

Untuk itu, sebagai bentuk kerjasama seluruh lapisan masyarakat dengan Polres Tapsel terkait suksesnya pelaksaan Pilkada yang aman, damai, menghindari pertikaian SARA (Suku Antar Ras Agama), mengantisipasi isu-isu maupun berita-berita Hoax (belum jelas kebenarannya) terkait Pilkada yang berpotensi menimbulkan gesekan diantara warga.

Kapolres Tapsel AKBP Mohammad Iqbal mengadakan pertemuan dengan Raja-Raja yang juga Tokoh Masyarakat, Tokoh Organisasi keagamaan dan beberapa insan Pers dari media elektronik (Tele Visi), cetak maupun on line yang biasa meliput di wilayah Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel). Diadakan di Aula Pratidina Mapolres Tapsel Jalan Raja Inal Siregar, Kota Padangsidimpuan, pertemuan tersebut dibagi dalam tiga sesi (bagian).

Sesi pertama, pada pukul 10.00 WIB, Kapolres Tapsel menerima kujungan Raja-Raja di wilayah Tapsel yang terdiri dari, Raja Batang Angkola Pangadilan Simbolon gelar Baginda Nasonang, Raja Angkola Selatan Syamsuddin Siregar gelar Baginda Maulana, Raja Pargarutan Ruas Harahap gelar Sutan Paesadaan, Raja Sipirok Nahrun Suardi Siregar gelar Mangaraja Tohir, Raja Luat Tapsel Sutan Sori Pada Mulia Harahap, Orang Kaya Tapsel Sutan Rondayaki Muda Simanjuntak, Raja Angkola Barat Tuongku Humala Muda Siagian dan Raja Batang Toru Tuongku Naga Sodongoran Harahap. 
Dalam pembahasan yang dilakukan, mewakili seluruh elemen masyarakat di Tapsel, para Raja-Raja yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan pernyataan sikap, bahwa,"Siap mendukung serta membantu kepolisian dalam menyukseskan dan mengamankan seluruh rangkaian Pilkada Gubernur Sumatera Utara, Bupati yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2018 diseluruh Sumatera Utara, khususnya di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan dengan Aman, Damai, Tertib, Lancar serta Mengedepankan Semangat Persatuan dan Kesatuan tanpa melihat Perbedaan dan Sara.

Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, Kapolres melanjutjan pertemuan dengan Tokoh Agama Tapanuli Selatan. Adapun tokoh agama yang hadir pada kesempatan tersebut antara lain, pengurus cabang (PC) Bahdatul Ulama (NU) H Ihwan Nasution, ketua ROIS PC NU H Abdullah Harahap, ketua Muhammdiyah Tapsel Julfahmi, ketua I Muslimat NU Tapsel Hj Rosmawati Siregar, Ketua Muslimat Tapsel Hj Maisaroh, Bendahara Muslimat NU Tapsel Hj Zunaida, Ketua Muhammadiyah Tapsel Julfahmi,Asyiyah Tapsel Hj Annahari Sihombing, Khatib NU Maksan Dalimunthe, Sekretaris NU Tapsel H Akhiril Pane, Sekretaris PC NU Cambong Dalimunthe, ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Tapsel Mustanir Nasution dan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Tapsel DM Arul Dalimunthe.

Hasil pertemuan yang dibahas oleh Kapolres dengan para tokoh agama tersebut, tak berbeda jauh dengan hasil kesepakatan dan pernyataan dari Raja-Raja Tapsel.

"Tadi pagi kita mengadakan pertemuan dengan Raja-Raja yang juga merupakan Tokoh Masyarakat di wilayah Tapsel. Jadi hasil pertemuan yang kita bahas dengan para tokoh agama ini tak beda jauh dengan pertemuan tadi pagi, masih membahas tentang pelaksanaan pilkada agar sukses dan lancar. Hanya bidangnya saja yang berbeda dalam penyampaian terkait pelaksanaan Pilkada damai, aman, no SARA ini kepada warga Tapsel,"jelas Iqbal kepada awak media.

Terakhir, sekitar pukul 19.00 WIB, Kapolres mengundang para insan pers dari berbagai media yang biasa meliput di wilayah Tabagsel khususnya Polres Tapsel. 
Masih ditempat yang sama dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, kepada insan Pers, selain Deklarasi Pilkada Damai tanpa konflik SARA, Kapolres menyampaikan didalam Pilkada ini agar rekan-rekan media lebih jeli dalam menyikapi sesuatu berita.

Rekan-rekan media harus bisa menjadi seorang jurnalis yang profesional dalam mengolah berita yang menyangkut pemberitaan Pilkada khususnya mengenai kandidat Pasangan Calon (Paslon) yang akan bertarung pada pemilihan nanti.

"Kami berharap wartawan jaman 'Now' (saat ini) agar bisa menjadi Satgas anti Hoax dan black Campaign, money politic maupun issu yang menyangkut SARA,"ujar Iqbal berseloro kepada rekan-rekan media. Setelah berdiskusi dengan Kapolres, di akhir acara, sekitar lima belas orang awak media yang hadir petang itu, mendeklarasikan diri untuk menjadi wartawan yang netral dan akan menindas berita-berita Hoax, black Campaign, unsur money Politik dan mengandung SARA.

"Kami sebagai wartawan dan Jurnalis yang menjalankan tugas di wilayah Tabagsel, bersedia mendukung Polres Tapsel dalam menjalankan tugas guna kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 agar berjalan dengan aman, nyaman dan damai,"ujar para awak media kompak.