MEDAN – Aan alias Brewok akhirnya dipergoki sang pemilik rumah tempat dia beraksi mencuri, di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (27/1/2018) sekira pukul 19.00. Saking kesalnya, Perdana Ginting SH (50) yang menjadi korban aksi pencurian itu, langsung melemparkan Brewok dengan tangan dan kaki terikat ke atas betor, seusai menangkapnya.

Cerita itu berawal, ketika Perdana Ginting kehilangan TV merk LG 17 inci dari kos-kosan miliknya di Jalan Bhayangkara, Gang Keluarga, beberapa waktu lalu. Aksi itu akhirnya diketahui dilakukan Brewok, dari rekaman CCTV yang terpasang di sana.

Meski pelaku sudah diketahui, Ginting merasa kesal, karena tak ada yang berani dan membantu untuk menangkap Brewok yang merupakan anak salah seorang preman tua di Jalan Bhayangkara itu.

Sore kemarin, saat sedang bersantap di salah satu rumah makan di Jalan Bhayangkara, Ginting melihat Brewok melintas di jalan itu. Tak mau kehilangan jejak, Ginting pun langsung membuntuti Brewok lalu menghubungi penjaga rumah kos-kosan miliknya, Yusuf Lubis.

Singkat cerita, Brewok akhirnya berhasil diringkus ‘pasukan’ yang dikerahkan Ginting bersama Yusuf. Selanjutnya tangan dan kaki Brewok pun diikat, untuk memastikan dia tidak bisa lari lagi.

“Aku nggak tahu dek. Aku cuma dipanggil yang menyewa becak ku. Tiba-tiba dicampakkan Bapak itu tadi orang ini masuk ke becak. Mungkin udah jengkel kali dia,” kata penarik betor yang ‘menggotong’ Brewok ke Mapolsek Percut Sei Tuan dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali, Sabtu (27/1/2018) sekira jam 20.00 Wib.

Di Mapolsek Percut Sei Tuan, Yusuf mengatakan, bahwa pencurian itu terjadi pada Senin (22/1/2018) lalu. Kejadian itu kira jam 01.00 dan pelaku luput dari pengawasan Yusuf sebagai penjaga rumah kos-kosan milik Ginting.

“Di ruang tamu bos aku ini dicurinya TV. Kami tahu pelakunya karena terekam CCTV,” ujar Yusuf kepada Metro24Jam.

Selama ini, kata Yusuf, dari 27 kamar kos milik Ginting itu sudah sering kehilangan. Dan Brewok diduga menjadi otak pelaku aksi-aksi tersebut. Sementara itu, menurut Ginting, selain kerap mengganggu ketenangan penghuni yang menyewa kos-kosan, Brewok juga dicap meresahkan warga di kawasan Pancing.

Warga di sana takut untuk menangkap Brewok, karena orangtuanya dikenal sebagai salah satu preman tua di kawasan Bhayangkara. Karena itu, Ginting mengatakan, sebagai anggota Hakim Pengadilan Tinggi Medan, dia pun turun tangan untuk menangkapnya.

“Ku panggil anggotaku datang untuk nangkap dia. Barang [yang hilang], kecilnya. Cuma, kan nggak enak kalau sering kehilangan gitu. Padahal [saya kenal] sama bapak mamaknya,” kesal Ginting.

“Di belakang rumah saya rumahnya. Preman situ juga orangtuanya. Tapi jangan coba-coba sama saya! Udah capek saya merantau ke seluruh Sumatera,” lanjut Ginting sambil berlalu menaiki mobil Toyota Avanza warna hitam, BK BH 1878 HI miliknya.

Untuk pengusutan, setelah Ginting menyerahkan hasil rekaman CCTV aksi pelaku, Brewok langsung diperiksa di ruangan Juper Polsek Percut Sei Tuan.

“Uda kujual Pak, sama kawan ku anak Jalan Bhayangkara,” aku Brewok.