JAKARTA - Fredy Pangemanan (83), kakek yang tega menghantam istrinya menggunakan martil nekat melakukan aksi bunuh diri. Hal itu ia lakukan karena takut masuk penjara usai menganiaya istrinya, Kartini (70).

Kakek asal Depok ini nekat menikamkan sebilah pisau yang diambilnya dari dapur ke kepalanya. Bahkan ia sempat akan menghunuskan pisaunya ke bagian dada.

"Yang berhasil ditusuk itu di bagian kepala. Tetapi karena tidak bisa, pelaku berusaha menusuk bagian dadanya. Tangan pelaku langsung ditarik salah satu anggota keluarga dan menarik pisau," kata Panit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok, Ipda Nurul Kamilawati, Jumat (26/1/2018).

Nurul pun mengaku sangat terkejut dengan aksi nekat Ferdy tersebut. Dari hasil keterangan yang didapatkan kakek delapan cucu ini, sang kakek nekat karena takut masuk penjara setelah menganiaya istrinya yang telat menyuguhkan makanan.

Apalagi, hantaman martil di bagian sang istri menyebabkan pendarahan hebat hingga harus dirawat di RS yang ada di Depok.

“Kalau pelaku hanya mengalami luka ringan. Untuk korban (nenek) mengalami luka yang cukup serius, seperti patah tulang jari manis dan jari tengah di sebelah kiri. Dia juga menerima 38 jahitan pada bagian kepala dan pendarahan,” jelasnya.

Akibat aksi nekatnya, sang kakek harus mendapatkan perawatan dan mendapatkan 25 jahitan di bagian kening.

Sebelumnya, Fredy nekat menghantamkan martil ke kepala Kartini di rumahnya yang berada di Jalan H Muslih Nomor 43, RT 05, RW 002, Beji, Kota Depok. Pria gaek itu menghantam kepala istrinya hingga kritis hanya karena telat diberikan makan. ***