MEDAN - Pemerintah Indonesia mengangkat 137 atlet Indonesia sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pengangkatan ini sebagai apresiasi terhadap atlet yang mampu menorehkan prestasi di tingkat internasional. Dari 137 atlet tersebut, 10 diantaranya merupakan atlet Sumut yang mampu meraih medali di kejuaraan dunia tingkat Asia dan regional Asia Tenggara selama kurun waktu 2015 dan 2017. Mereka diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Adapun atlet Sumut yang diangkat menjadi ASN di Kemenpora RI adalah Lindswell Kwok dan Juwita Niza Wasni (Wushu Taulo), Srunita Sari Sukatendel, Iwan Bidu Sirait (karate). Selain mereka berempat, enam atlet difabel juga diangkat menjadi CPNS yakni: Putri Aulia, Endang Sitorus, Riyadi, Alan Sastra Ginting (atletik), Susilawati (tenis meja), dan Wilma Sinaga (catur).

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan pengangkatan menjadi ASN adalah salah satu hal wajar, sebab mereka adalah pahlawan olahraga yang telah mengharumkan sang merah putih di kejuaraan internasional.

"Saya pikir ini apresiasi pemerintah terhadap prestasi yang diraih atlet Indonesia, khususunya dari Sumut yang diterima jadi PNS di Kemenpora. Kita harapkan ke depan ini menjadi tradisi. Setiap ada yang berprestasi di tingkat internasional baik SEA Games maupun Asian Games, sudah sewajarnya pemerintah memikirkan masa depan mereka," katanya di Kantor KONI, Jl. Willem Iskandar Medan, Jumat (19/1/2018).

Dikatakan John Ismadi, hal ini akan berdampak besar bagi masa depan atlet dengan adanya jaminan hidup hati tua. Mengingat, saat ini masih ada para legenda olahraga Indonesia keadaannya masih miris, lantaran tidak mendapat perhatian dari pemerintah dieranya. "Penerimaan CPNS merupakan salah satu solusi yang dihadapi para atlet setelah nantinya selesai jadi atlet mereka bisa mengembangkan karirnya di dunia olahraga melalui kepelatihan, ataupun yang telah diprogramkan oleh Kemenpora," jelasnya.

John menambahkan apresiasi juga harus dilakukan oleh pemerintah daerah termasuk di Sumut dalam memberikan kepedulian bagi atlet yang meraih prestasi membanggakan di even nasional.

"Harapannya kepada pemerintah daerah, atlet yang prestasinya belum sampai ke tingkat internasional, mungkin Gubernur bisa merekomendasikan ke BUMD yang berada di bawah naungan pemerintah provinsi," katanya.