JAKARTA - Masyarakat Melayu Riau yang tergabung di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (27/1) melaksanakan upacara adat Tepuk Tepung Tawar untuk memberikan dukungan moral dan doa untuk Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Sri Haji Al Azhar mengatakan, Zulhasan, sapaan Zulkifli resmi menjadi anggota keluarga besar Masyarakat Melayu.

"Dengan upacara ini kami tegaskan bahwa semua tantangan dan cabaran terhadap Zulhasan adalah tantangan terhadap komunitas Melayu," kata Al Azhar.

Ditambahkannya, masyarakat Melayu mendukung Zulhasan menghadapi semua persoalan, termasuk soal LGBT, narkoba, dan kemerosotan moral.

Problem-problem nasional yang marak belakangan mumcul karena masyarakat meninggalkan nilai-nilai budaya," ujar Al Azhar.

Dijelaskan Al Azhar, tepuk tepung tawar hakikatnya doa kepada yang ditepuk tepung tawar dan yang melakukannya adalah orang yang direprensentasi maju dalam bermasyarakat.

"Kegiatan ini terus terjaga di Riau, mulai dilakukan pada saat aqiqah, nikah kawin, dan acara adat Melayu Riau lainnya,” ucap Al Azhar.

Pernyataan tepuk tawar ini, jelas Al Azhar, bersimbol kebersamaan dalam menghadapi tantangan dan cabaran yang datang.

Zulkifli Hasan adalah orang ketiga Sumatera yang menjadi ketua MPR RI dari Lampung. Dalam melayu pemimpin dikiaskan dalam berbagai simbol, pemimpin itu pucuk atau atau payung.

Riau, ucap Al Azhar, sangat menyadari bertapa pentingnya kedudukan peneraju dari sebuah lembaga yang mencirikan Indonesia, yang lembaganya tertanam dalam bumi adat dan budaya yang ada di Nusantara. Dalam posisi ini, ibarat berlayar angin tidak selalu tenang, ada badai dan sebagainya.

"Tepung tawar ini hanya bagian kecil dari Riau dalam upayaya untuk menyokong Zulkifli Hasan dalam memimpin lembaga terhormat itu,” ungkap Al Azhar.

Sementara itu, Zulhasan kepada wartawan menegaskan, bahwa sikapnya terhadap penyimpangan moral seperti LGBT tetap tegas.

"Saya tetap tegas menolak LGBT. Nanti kita lihat perkembangan di DPR," kata Zulhasan. ***