MEDAN - Siti Aminah, korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya di Padang Lawas Utara (Paluta),  belum mengingat namanya sendiri. Hal itu dikatakan Agustina Samosir (istri dari abang ayah Siti Aminah). Ia menceritakan kondisi anak tersebut memang sudah membaik. Bicara sudah bisa walaupun masih ngawur.

"Kita tanya siapa nama dirinya, gak diingatnya. Begitu juga dengan ditanya kenal saya dan neneknya, Siti Aminah gak ingat," ucapnya sedih pada wartawan ke Ruang VIP I Rindu B RSUP Haji Adam Malik, Jumat (26/1/2018).

Ia sangat prihatin dengan kondisi anak dari adik suaminya tersebut. Setibanya di RSUP Haji Adam Malik pada tanggal 17 Januari lalu, Siti Aminah tidak bisa tidur dengan nyenyak, tiap jam menangis. Oleh karena itu pula, ia bersama suaminya dan nenek Siti Aminah tiap malam bergantian menjaganya.

"Saya kasihan lihatnya. Kami menjaganya dengan sabar. Tiga hari ini Siti Aminah sudah nyenyak tidurnya. Paling dia terbangun hanya melihat seisi kamar saja, tanpa menanyakan siapa-siapa," terangnya.

Sementara, Dokter Penananggungjawab Pasien (DPjP) dr Mahyu Daniel SpBS mengatakan kesadaran pasien masih terjadi penurunan. Kesadaran pasien belum seperti kesadaran manusia sehat yang memiliki GCS 15. "Kesadaran pasien di GCS 13-14. Jadi responsifnya pasien belum seperti manusia sehat pada umumnya," jelasnya.

Untuk mengetes kesadaran pasien nantinya, dr Mahyu akan memberikan pertanyaan. Misalnya 1 + 1 berapa hasilnya. Bisa juga ditanya namanya siapa, sekarang lagi dimana. Sekarang siang atau malam hari. Kalau pertanyaan itu bisa dijawabnya baru bisa dikatakan kembali normal.

"Jadi, responsif pasien akan dinilai bersama tim medis lainnya. Masalah syaraf dan otak itu tidak bisa cepat dan sabar. Pastinya pasien saat ini kearah perbaikan," jelasnya.

Pantauan wartawan yang didampingi staf Humas RSUP H Adam Malik Khairul di Ruang VIP I Rindu B, Siti Aminah sedang tertidur dengan lelap. Selain itu, selang Naso Gastric Tube (NGT) tidak lagi terpasang ditubuh Siti Aminah.