JAKARTA - Ada pernyataan menarik dari Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Benny Rhamdani saat memberikan sambutan pada ikrar kesetiaan 17 DPD dan 279 DPC Partai Hanura terhadap Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

Pasalnya, Ketua Bidang Organisasi dan OKK Benny Rhamdani sempat menyinggung manuver kubu Sarifuddin  Sudding yang terus mengeksploitasi dan memproduksi berita yang menyesatkan kepada publik. Apalagi setelah menggelar Munaslub untuk memecat OSO dari jabatan Ketua Umum Hanura.

"Publik disuguhi berita menyesatkan yang penuh kebohongan yang dijadikan alat propaganda. Tujuannya untuk mencuci otak publik," tegas Benny pada konfrensi pers Ikrar DPD dan DPC yang disaksikan langsung oleh OSO di Hotel Manhattan, Kuningan, Jumat (19/1) malam.

Salah satu berita yang penuh kebohongan itu kata Benny, terkait dengan klaim dukungan terhadap kubu Bambu Apus yang dimotori Sarifuddin Sudding Cs.

"Entah logika apa yang mereka pakai dengan menyebutkan telah mengantongi dukungan 27 DPD dan 401 cabang. Buktinya ini kumpul disini para ketua dari 17 DPD. Untuk itu Minggu kami akan mengumpulkan DPD dengan membawa dokumen otentik seperti SK dan lainya," ujarnya.

Meskipun pendiri partai Wiranto terkesan sudah mengakui kubu Sarifudin Suding yang menggelar Munaslub, namun kubu Oesman Sapta Odang (OSO) juga mengaku tidak peduli.

Kubu OSO juga merasa kepengurusannya sah karena memegang SK dari Kementerian Hukum dan HAM.

Benny pun menegaskan, bahwa munaslub yang digelar kubu Sudding tidak sah karena melanggar AD/ART partai.

"Kami harus merespons teman-teman yang mengatasnamakan Munaslub ilegal. Kebohongan-kebohongan menjadi alat propaganda, cuci otak bagi pengurus daerah maupun cabang kepada publik,” ujarnya.

"Sampai saat ini ada 17 DPD yang ada di sini. Di sana kan mengklaim 27. Padahal 17 ini semua ketua DPD-nya 17," pungkasnya. ***