JAKARTA - Tampaknya masalah penyaluran anggaran pelatnas Asian Games 2018 terus berkepanjangan. Ketua Umum Indonesia Jetski and Board Association (IJBA), Syaful Ikhsan Aswar menolak menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masalah dana anggaran pelatnas Asian Games 2018.

"Ya, saya memang menolak menandatangani MoU dengan Kemenpora masalah anggaran pelatnas Asian Games 2018," kata Syaiful Ikhsan Aswar yang akrab dipanggil Fully yang dihubungi GoNews.co (GoNews Group), Kamis (18/1/2018) malam. 

Fully mengaku menolak menandatangani MoU bantian dana pelatnas jetski sebesar Rp12 miliar dalam pertemuan di Kantor Kemenpora, Kamis (18/1/2018).

Alasannya, dia tidak punya kemampuan menanganggulangi jika ada kekurangan anggaran pelatnas jetski yang semula diusulkan Rp25 miliar.

"Saya menolak menandatangani MoU karena ada klausul yang menyebutkan jika mengalami kekurangan dalam menjalani pelatnas Asian Games 2018 adalah tanggung jawab pihak kedua yakni IJBA. Mana mungkin saya bisa menutupi kekurangannya" tegasnya. 

Fully tetap ngotot menuntut anggaran pelatnas jetski bisa dipenuhi mengingat tugas dan tanggung jawabnya sangat besar. Apalagi, jetski ditargetkan menyumbangkan dua medali emas bagi kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 nanti. "Tanggung jawab dengan target dua medali emas itu kan cukup berat," katanya. 

Sementara itu, Deouti IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana yang dihubungi tetap saja bungkam. Telepon selular yang dihubungi tidak diangkat. Begitu juga dengan pesan melalui WhatsApp juga tidak dibalas. ***