MEDAN - Sejak ditinggal sejumlah partai jelang pendataran Pilgub Sumut 2018-2023, Tengku Erry Nuradi menjadi sorotan tersendiri. Erry tak menampik banyak kalangan yang turut terpukul atas kondisi ini. Bahkan, tak jarang simpatisan serta relawannya yang menangis. "Satu harian saya sejak kemarin menerima tamu, menangis semua, bersedih. Bahkan kita enggak sangka badannya tegap, yang kita lihat jagoan, tapi kok bisa nangis gitu?," kata Erry di Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Jumat (12/1/2018).

"Saya pasti ikut terharu. Padahal saya sudah tegar, saya sudah legawa. Tapi karena melihat kawan-kawan yang tanpa pamrih, yang luar biasa berjuang, yang nangis, ya sedih juga lah, sebagai manusia kita tentu sedih," sambungnya.

Ketegaran Erry mendapat banyak apresiasi. Beberapa di antaranya menununjukkan hal itu dengan mengirim karangan bunga berisi kata-kata dukungan ke kompleks Kantor Gubernur Sumut.

Saking banyaknya, karangan bunga tidak muat lagi sehingga harus diletakkan di sisi jalanan di sekitar kantor tersebut.

"Saya tidak bisa melarang. Membolehkan dan melarang tidak pada kapasitas saya," kata Erry.