LABUHANBATU - Sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat menanggulangi penyalahgunaan narkoba yang saat ini tengah mengkhawatirkan, petugas kepolisian siap turun ke perwiridan/pengajian, baik pria maupun wanita, untuk melakukan pencerahan. Pernyataan ini disampaikan Kepala Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang dalam sebuah pertemuan singkat dengan sejumlah wartawan di Rantaurapat, Selasa (9/12/2018).

Menurut Frido, berbagai elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya melakukan pencegahan bahaya narkoba. Karena, lanjutnya, penyalahgunaan narkoba, kondisinya saat ini sudah cukup mempriharinkan.

"Contohnya di Kabupaten Labuhanbatu saja, yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, tidak saja masyarakat biasa. Tetapi juga sampai ke tokoh dan anak tokoh masyarakat," sebut Kapolres.

Hal ini, sambung Kapolres, seperti yang dialami anak seorang tokoh yang disegani dan menjadi panutan masyarakat di daerah itu yang menjadi korban ketergantungan narkoba.

"Tetapi syukurnya, si tokoh masyarakat tersebut tidak keberatan anaknya direhabilitasi. Dan saat ini, anaknya itu sudah pulih dari ketergantungan narkoba," jelasnya.

Untuk itulah, lanjutnya, aparat kepolisian siap mendatangi kelompok-kelompok masyarakat, seperti perwiridan untuk memberikan pencerahan terhadap bahaya narkoba. Dengan demikian dapat memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba.

"Kelompok-kelompok masyarakat seperti perwiridan/pengajian, baik itu kalangan ibu-ibu maupun bapak-bapak, sangat berperan mencegah penyalahgunaan bahaya narkoba. Karena setiap anggota perwiridan pasti mempunyai putera dan puteri di rumahnya masing-masing. Jadi kepada kelompok-kelompok masyarakat, khususnya perwiridan yang berkeinginan mendapat pencerahan terkait bahaya narkoba, dapat berhubungan dengan Polres Labuhanbatu," pungkasnya.