MEDAN - Memasuki liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, terjadi peningkatan jumlah penumpang hingga 10% di Bandara Kualanamu. Pernyataan ini diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sugihardjo kepada wartawan beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, berdasarkan pantauan, keamanan di Bandara Kualanamu relatif baik untuk posko terpadu di sisi darat maupun untuk yang akan terbang berangkat ada X Ray 1 dan 2. Semua sudah diperiksa dan hasilnya berfungsi dengan baik.

"Satu poin sistem check in di Kualanamu, semuanya menggunakan scan barcode. Barcode inilah yang akan terintegrasi dengan pola bagasi (bagage handling system), pemeriksaan melalui scan barcode ada 12, itu hal yang juga positif," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk pergerakan angkutan Natal dan Tahun Baru di bandara Kualanamu, jumlah penumpang maupun pesawat yang dioperasikan jauh lebih besar dibanding angkutan Lebaran. Alasannya, di Medan pada khususnya, dan Sumatera Utara pada umumnya mayoritas merayakan Natal.

"Dibanding tahun lalu, angkutan natal.di Bandara Kualanamu sudah naik 10%. Termasuk di Bandara Silangit sudah cukup tajam peningkatannya," kata dia.

Sugihardjo melanjutkan, Bandara Gunung Sitolo melayani 10 penerbangan per hari. Semakin banyak pesawat, sambungnya, maka tarif pesawat diharapkan menurun sehingga masyarakat bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga ekonomis.