MEDAN-Sesama supir alias driver bersitegang alias 'adu mulut' di kawasan Lapangan Merdeka Medan. Persisnya di pertigaan Jalan Pulau Pinang - Lonsum, pukul 09.16 WIB, Jumat (22/12/2017).

Bermula ketika mobil Avanza berwarna putih berplat nomor BK 1236 FR yang beroperasi sebagai Gocar yang dikendarai Hadi Pranoto menyenggol angkot Mars trayek 70 jurusan Olympia - Perumnas Mandala yang disupiri Putra Hardiansyah di kawasan Stasiun KA Medan. Akibatnya, keduanya, baik Gocar maupun Mars, sama-sama mengalami lecet di masing-masing badan mobilnya.

Bukannya menghentikan laju kenderaannya untuk sekedar minta maaf, Hadi yang menyenggol terus saja berlalu hendak mengantarkan pengguna jasanya. Putra yang tak berterima berusaha mengejar. Mereka pun saling memacu mobilnya.

"Kau sudah tua bukannya minta maaf sudah menyenggol, ini malah mau melarikan diri. Mari sini STNK kau biar tak macam-macam kau," kata Putra yang berhasil menghentikan laju Gocar.

Adu mulut antara Putra dan Hadi untuk saling membenarkan pun berlangsung selama beberapa menit. Hadi membela diri bahwa Gocarnya juga mengalami lecet, makanya tetap menjalankan mobilnya dan tidak berhenti.

Walau kemudian petugas Dinas Perhubungan serta kepolisian berusaha menengahi "pertengkaran" keduanya, Putra dan Hadi tetap saja mengoceh membenarkan diri masing-masing. Putra tak peduli penumpangnya yang berjumlah lebih dari enam orang terlantar. Hadi pun demikian. Wanita pengguna jasanya dibiarkan saja menunggu.

Kepada polisi lalu lintas yang beberapa menit kemudian mendatangi Hadi dan Putra, keduanya kemudian menyerahkan SIM dan STNK masing-masing.

"Dari tadi mau minta maaf kan nggak panjang jadinya masalah," ujar Putra kepada Hadi.

Sebaliknya Hari berkata,"Biar saja, biar sama-sama dalam urusannya."