MEDAN-Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Medan siap menjadi garda terdepan menjaga kebhinnekaan demi keutuhan NKRI. Perbedaan agama, suku, ras dan warna kulit layaknya seperti pelangi yang menambah keindahan dan keharmonisan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut ditegaskan Ketua GP Ansor Kota Medan, M. Husein Tanjung dalam acara pra pelantikan GP Ansor Kota Medan periode 2017-2021 sekaligus dialog publik bertajuk “Kebhinekaan Suku dan Adat di Sumatera Utara Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia” di gedung PWNU Sumatera Utara (Sumut), Jl. Sei Batanghari Medan.

Hadir dalam acara itu tokoh GP Ansor Hasanul Basri Tanjung, tokoh masyarakat Sumut Hotmatua Paralihan, perwakilan Polrestabes Medan AKP Amir Muslim, perwakilan Kodim 0201/BS Kapten Infanteri Abdul Manan Marpaung, akademisi Farid Aulia, pengurus 17 PAC GP Ansor se-Kota Medan, pengurus OKP, mahasiswa dan para undangan.

Dalam kesempatan itu, Husein mengatakan, keutuhan KNRI sebagai negara kesatuan tidak dapat ditawar lagi, apalagi terusik oleh kepentingan golongan maupun kelompok tertentu.

“Kita mengajak seluruh anak bangsa untuk mengajaga kebbinnekaan antarsuku dan adat di Sumatera Utara demi keutuhan NKRI. Ini harga mati. Tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ujar Husein.

Salah satu keunggulan Sumut sebagai “Negeri Berbilang Kaum” adalah keberagaman agama, suku dan adat istiadatnya. Keberagaman tersebut merupakan kekuatan yang harus bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“GP Ansor Kota Medan memiliki tanggung jawab moral memberikan edukasi kepada masyarakat betapa indahnya hidup berdampingan di tengah-tengah perbedaan,” imbau Husein.

Husein juga mengimbau seluruh lapisan masyarakata untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, diantaranya isu agama yang sengaja dihembuskan pihak tidak bertanggungjawab.

“Mari satukan barisan lintas agama, suku dan apapun itu. Kita bergandengan tangan menahan serangan yang bertujuan meruntuhkan idiologi Pancasila. Tanggalkan ego kelompok dan golongan. Kita adalah Indonesia,” ajak Husein.

Sementara tokoh masyarakat Sumut Hotmatua Paralihan sebagai pembicara dalam dialog publik, mengingatkan kaum muda untuk jeli membentengi diri dari upaya meruntuhkan moral, diantaranya dengan maraknya peredaran narkoba.

“Kaum muda adalah generasi penerus bangsa. Bentengi diri dari pengaruh narkoba dan budaya pergaulan bebas. Lakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Hotmatua.

Sementara perwakilan Kodim 0201/BS Kapten Infanteri Abdul Manan Marpaung mengajak kaum muda mengantisipasi segala bentuk upaya yang dapat mengancam ketertiban dan keamanan dilingkungan masing-masing.

“Jika ada yang dianggap dapat mengusik Kamtibmas, segera lakukan antisipasi. Laporkan kepada pihak berkompeten. Kuatkan koordinasi dengan aparat terkait. Kita tidak boleh lengah,” tegas Marpaung.

Perwakilan Polrestabes Medan AKP Amir Muslim juga menegaskan hal senada. Generasi muda harus berperan aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing.

“Menjaga keamanan lingkungan masing-masing adalah tanggungjawab kita bersama. Jika ada yang mencurigakan dapat mengganggu keamanan, segera antisipasi. Polri dan masyarakat siap saling dukung,” pesan Amir.