MEDAN-Pengerjaan kawasan pendestrian atau ruang pejalan kaki di sepanjang Jalan Kapten Maulana Lubis dinilai tidak maksimal alias tak beres. Pasalnya, sebagian pengerjaanya belum tuntas.

Meskipun belun tuntas dikerjakan, namun sudah ditinggalkan oleh pihak ketiga. Hal ini berdasarkan pantauan di kawasan tersebut. Dimana, sejak Rabu (13/12/2017) sampai Senin (18/12/2017) bagian yang belum terselesaikan masih dibiarkan. Tidak ada penyelesaian dilakukan.

Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Khairul Syahnan Harahap mengungkapkan, pihaknya akan meminta pihak ketiga untuk segera menuntaskan pekerjaan tersebut.

“Kalau belum selesai kita minta diselesaikan. Kalau tidak siap tidak akan dibayar,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela sidang paripurna di Gedung DPRD Medan.

Dia juga meminta pengerjaan yang tidak maksimal akan dimaksimalkan atau sesuai dengan ketentuan. Hanya saja tidak secepat itu. Sekadar memberitahukan pengerjaan pendestrian tersebut tidak maksimal. Dimana, besi yang terpasang untuk lobang kontrol air terlalu tinggi sehingga membahayakan pejalan kaki. Bahkan, ada terpasang tungkul kayu. Apabila tidak hati–hati bukan tidak mungkin para pejalan kaki akan tersandung.

“Kalau belum maksimal, kami maksimalkan. Tapi, tidak secepat itu. Masih ada waktu menuntaskannya,” ucapnya singkat.