PEKANBARU - Pasca kejadian Sabtu malam tadi, Polres Kampar, Provinsi Riau langsung melakukan pengusutan atas tewasnya pria berusia 20 tahun berinisial F alias Viki, setelah dihakimi massa karena diduga pelaku Begal. Ia meninggal dunia setelah menderita luka parah di kepala.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto saat dihubungi GoRiau.com melalui selulernya, Minggu (17/12/2017) pagi. "Saya sedang dalam perjalanan ke Polsek Tambang untuk memastikannya," terang AKBP Deni.

Rencananya Kapolres juga akan bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan lainnya untuk mengetahui pasti seperti apa kronologisnya malam tadi, ketika Viki didapati warga sedang di semak-semak, hingga akhirnya berujung aksi penganiayaan.

Beralasan, sebab ketika itu Viki tidak tertangkap saat beraksi, melainkan baru dicurigai sebagai Pembegal. "Katanya kepada warga, dia sedang menunggu teman, warga curiga apalagi dia sempat berusaha kabur lalu ditangkap dan terjadi peristiwa tersebut," lanjutnya.

Kapolres Kampar juga sudah memerintahkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) untuk mengecek data internal, apakah Viki sebelumnya pernah terlibat kasus kriminalitas. "Sudah saya suruh cek, bagaimana hasilnya nanti diberitahukan lagi perkembangannya," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, luka parah yang dialami pria yang beralamat di Bangkinang itu membuat nyawanya tak tertolong, meski sempat dilarikan ke Puskesmas Tambang, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau jalan Kartini Pekanbaru.

Ketika itu, aparat PJR yang sedang patroli kebetulan melintas di lokasi Viki dihakimi massa, tepatnya Jalan Raya Pekanbaru -Bangkinang. Saat polisi tiba, yang bersangkutan sudah berdarah-darah, bahkan sepeda motornya juga sempat dibakar massa. ***