MEDAN-Berbicara di hadapan pejabat-pejabat top dari berbagai institusi di Sumatera Utara pada hajatan Rapat Kordinasi Pemangku Kepentingan Pemilihan Kepala Daerah pada Pilkada Serentak 2018 di Hotel Santika Dyandra Medan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Mulia Banurea memaparkan potensi konflik yang bisa merusak suksesnya Pilgubsu 2018.

Selain 1,7 juta lebih warga Sumut, persisnya 1.774.867, yang data kependudukannya belum terekam sehingga haknya memilih terancam hilang dan waktu pendaftaran pasangan bakal calon Gubsu yang dilakukan menjelang batas akhir (last minute), masih terdapat beberapa potensi konflik lainnya.

Yang pertama adalah terkait pelaksanaan kampanye. Dalam hal ini KPU akan mempersiapkan alat peraga kampanye (APK) bagi seluruh pasangan calon. Yang sering jadi masalah adalah penempatan APK di lokasi-lokasi yang telah dipersiapkan. Seringkali ada kandidat pasangan yang tidak merasa puas karena tak diberikan lokasi strategis guna pemandangan APK.

Yang kedua, belum ditetapkannya seorang PNS menjadi Sekretaris bagi PPK di kecamatan serta PPS di kelurahan (desa). Sebab akan mengganggu kelancaran petugas PPK dan PPS dalam pelaksanaan kerjanya, hubungannya dengan pembiayaan.

Kami meminta seluruh Bupati/Walikota di Sumut mempersiapkan kedua hal tersebut karena sangat berpotensi menimbulkan konflik yang mengancam kesuksesan Pilgubsu," kata Mulia.

Sementara itu Badan Pengawas Pemilu Sumut berdasarkan kajian yang mereka lakukan, ditetapkan Sumut berada di urutan keempat sebagai provinsi yang rawan konflik saat pelaksanaan Pilkada serentak dengan score 2,86.

Untuk Pilkada Serentak di Sumut, Dairi merupakan paling rawan konflik dengan score 2,01. Disusul Deli Serdang, Batubara, Padang Lawas, Langkat, Tapanuli Utara, Padang Sidimpuan dan Padang Lawas Utara.

"Adanya sengketa calon perseorangan saat ini di Dairi merupakan satu indikasi bahwa Pilkada disana potensi konfliknya cukup tinggj," kata Komisioner Bawaslu Sumut Aulia Andri.

Sebagaimana pepatah Batak, marsiamin-aminan, marsitungkol-tungkolan songon suhat di robean, Mulia meminta agar semua pemangku kepentingan bekerja sama dan bahu membahu demi suksesnya Pilkada Serentak 2018 di Sumut.