LABUHANBATU-Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap menyampaikan terima kasih kepada Polri dan TNI yang turut membantu memberi pelatihan khusus untuk anggota Satpol PP, sehingga dapat menjadi garda penegak peraturan daerah (Perda) dan barisan terdepan sebagai satuan pengamanan pemerintahan daerah.


"Saya juga mengapresiasi Polres dan TNI yang telah memberi pelatihan pada Satpol PP, semoga ini bisa berjalan dengan baik supaya kita bisa meningkatkan kondusifitas di Kabupaten Labuhanbatu ini lebih baik lagi ke depan," sebut Bupati Pangonal Harahap pada penutupan pelatihan penanganan konflik bagi personil Satpol PP di Asrama Haji Rantauprapat, dihadiri Forkopimda Labuhanbatu.

Pangonal berpesan kepada Kasatpol PP, agar personil Satpol PP yang dinilai mampu menjalankan tugas dan fungsi dengan baik, agar kontrak kerjanya diteruskan, terlebih bagi yang terbebas dari pengaruh narkoba. 

"Saya sampaikan kepada Kasatpol PP, ini perlu dibina, dan jangan dicopot kontraknya karena mereka sudah punya pengalaman dan pendidikan serta kemampuan sebagai anggota Satpol PP, asal jangan pakai narkoba" ujar bupati. 

Selain itu, bupati berharap, dengan adanya peningkatan etos kerja yang dilakukan Satpol PP, dapat menjadi jalan seluruh anggota Satpol PP diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa yang akan datang. 

"Selamat bekerja dan selamat bertugas. Mari kita terus menghargai pekerjaan sehingga tercipta kapasitas dan kuantitas dalam bekerja dan menjadi satu harapan di masa mendatang. Mudah-mudahan pemerintah pusat melirik Satpol PP untuk menjadi PNS," kata Pangonal.

Kasatpol PP Labuhanbatu A Haris Nasution melaporkan, pelatihan Satpol PP terbagi 2 gelombang dengan jumlah personil untuk gelombang pertama 38 orang dan gelombang dua 37 orang. 

"Dalam masa diklat selama 14 hari, seluruh personil Satpol PP mendapat bimbingan dan pelatihan dari 8 orang instruktur dan narasumber dari TNI/Polri. Semoga kami menjadi lebih baik," ujar Haris.