PALAS - Masyarakat petani persawahan di  Desa Binabo Jae, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) menyambut gembira atas terbukanya akses jalan setapak rabat beton sepanjang 1.279 meter dengan lebar 2 meter, tebal 1,5 centimeter sebagai faktor pendukung sarana lalulintas warga menuju lokasi persawahan yang luas mencapai ratusan hektar. Sebelumnya, ditahap 60 persen tahap pertama sudah dikerjakan sepanjang 913 meter, dan dilanjutkan tahap dua di 40 persen terakhir 2017 ini. Pekerjaan pembangunan jalan setapak disamhung krmbali pekerjaan sepanjang 336 meter lagi, pembangunan jalan setapak secara keseluruhan 1.279 meter.

Infrastuktur jalan setapak yang dibangun pemerintah desa, bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2016 di lokasi bersebelahan dengan lokasi persawahan masyarakat.

Keberadaan sarana jalan ini nantinya sangat memberikan dukungan yang sangat besar bagi kalangan petani untuk mengangkut hasil produksi padi yang dihasilkan. Dengan demikian masyarakat tidak harus bersusah payah dan mengalami kesulitan seperti yang dialami selama ini. Apalagi memasuki musim panen padi warga terpaksa melintasi bedeng sawah untuk membawa hasil panen, dengan cara dilansir dan dipikul untuk sampai ke lokasi desa.

Di lokasi persawahan yang terbentang luas tersebut, sebelumnya tidak ada sarana jalan setapak untuk kebutuhan petani mengangkut hasil panen. Akan tetapi dengan adanya program pemerintah mengucurkan dana desa ini, pembangunan dapat menyentuh langsung sampai ke lokasi pinggiran desa.

Pemerataan pembangunan ini dapat dirasakan langsung masyarakat bawah untuk menopang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi. Pasalnya, dengan adanya sarana jalan tersebut, petani terbebas dari cost biaya angkut hasil panen yang cukup mahal.

Kepala Desa Binabo Jae Sangkot Daulay didampingi Sekretaris Khoirul Mhd Yamin, Kamis (14/12/2017) mengatakan, pembangunan jalan setapak rabat beton ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kalangan petani untuk kontribusi kelancaran lalulintas mengangkut hasil produksi panen padi nantinya.

"Karena sarana jalan yang dibangun bertujuan merealiasasikan aspirasi petani untuk tetap mempertahannkan lahan persawahan dalam mewujudkan swasembada beras di desa ini," ujarnya.

Dengan adanya akses jalan di lokasi persawahan, petani tidak lagi mengalihkan fungsi lahan persawahan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. 

Pasalnya, kebutuhan sarana jalan yang menjadi keluhan selama ini telah tersahuti dengan baik dengan bantuan sumber dana desa yang menjadi program pemerintah.

"Akses jalan ini bermanfaat memberikan motivasi kepada petani untuk terus mengembangkan lokasi persawahannya menjadi lebih baik," kata Sangkot sembari menambahkan selain jalan setapak juga dibangun empat plat deker atau jembatan penghubung jalan agar tidak terputus. 

Penyataan senada juga dikatakan Kepala Desa Binabo Jae didukung petugas pendamping Desa Firdaus dan petugas pendamping lokal Ruri Hasibuan. Sarana jalan setapak ini, ungkapnya, sangat tepat sasaran menyentuh kepentingan masyarakat kecil di tingkat pedesaan khususnya kalangan petani sawah yang telah lama mendambakan kebutuhan adanya sarana jalan ke lokasi persawahan yang layak.

Ternyata, sambung Firdaus, kini telah dapat diwujudkan sehingga petani turut merasakan kemerdekaan pemerataan pembangunan yang berperan penting untuk kemajuan pendapatan ekonomi.

"Hasil pengamatan kita di lapangan, pelaksanaan pekerjaan akses jalan setapak yang dikerjakan masyarakat Desa Binabo Jae ini, cukup baik dan berkualitas. Pasalnya, dari campur semen dan pasir yang menjadi bahan material kebutuhan pelaksanaan membangun jalan setapak," imbuhnya.