MEDAN-Pengusaha muda Sumatera Utara H Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck, kembali menyapa anak-anak sekolah di Kota Medan dalam kesempatan upacara bendera yang rutin digelar setiap Senin pagi.

Kali ini, Ijeck menjadi pembina upacara di SMP Al-Washliyah 8, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara. Berbeda dari sebelumnya, turut diamini oleh para guru, upacara yang dihadiri oleh Ijeck tersebut berjalan lebih khidmat.

Pasalnya, Ijeck menyampaikan amanat yang sangat mendalam dan menyentuh hati para siswa dalam kesempatan pembacaan amanat oleh Pembina Upacara. Dalam kesempatan itu, Ijeck menyampaikan tiga hal yang sangat strategis dalam menunjang pertumbuhan para siswa.

Hal pertama yang disampaikan oleh Ijeck adalah persaingan ketat antara negara-negara di ASEAN dalam bidang ekonomi. Meski hal tersebut cukup berat untuk dicerna oleh para siswa, Ijeck mampu memahamkan mereka dengan bahasa yang sederhana.

“Ke depan persaingan kita dengan negara lain se-ASEAN semakin ketat. Negara ASEAN telah menyepakati kerja sama, negara ASEAN boleh masuk kemari untuk berdagang tanpa dibatasi. Kalau kita tak mempersiapkan diri, kita akan tertinggal. Dibutuhkan keterampilan dan ilmu agar kita semua mampu bersaing meningkatkan perekonomian kita,” katanya.

Kedua, Ijeck menyampaikan soal peredaran narkoba yang semakin marak terjadi di Sumatera Utara. Ijeck meyakinkan para siswa, bahwa narkoba hanya akan menyebabkan kesia-siaan jika disalahgunakan.

“Lingkungan kita saat ini, sangat rentan dengan peredaran narkoba. Saya berharap adik-adik di sekolah ini jangan pernah mencoba narkoba. Itu akan sangat merugikan. Saya berharap itu semua tidak terjadi pada siswa SMP Al-Washliyah 8. Tanpa narkoba, setinggi apapun cita-cita yang adik-adik miliki, dapat tercapai,” ungkap Ijeck.

Sementara yang ketiga, yaitu tentang pentingnya pelajaran agama bagi para siswa. Pelajaran agama, menurut Ijeck, selain dapat memupuk keilmuan, juga dapat memperbesar keimanan. Dengan memiliki ilmu dan iman yang tinggi, jelas Ijeck, para siswa dapat mencapai kesuksesan, di dunia dan akhirat sekaligus.

“Pelajaran agama juga penting, karena kalau kita pintar di ilmu tapi iman kurang, kita mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif.

Adik adik harus punya semangat yang tinggi, cita-cita yang besar. Insya Allah saya yakin dengan ilmu iman, doa, dan semangat, adik-adik bisa mencapai apapun cita-cita yang ada,” lugasnya.

Seusai upacara, secara spontan Ijeck langsung menjabat tangan seluruh guru SMP Al-Washliyah 8. Dikatakannya, hal itu dilakukan karena ia menganggap guru sebagai salah satu pihak yang sangat berperan untuk dirinya dalam mencapai cita-cita. Oleh karena itu, menjabat tangan dan beramah-tamah kepada para guru, bagi Ijeck merupakan tanda terima kasih kepada guru-gurunya terdahulu.

Selain itu, Ijeck juga disuguhkan berbagai kebolehan para siswa SMP Al-Washliyah 8, antara lain tari daerah, takwondo, dan lagu daerah. Selepas menikmati berbagai kebolehan para siswa, Ijeck pun langsung diserbu para guru dan siswa, serta dimintai untuk foto bersama.