MEDAN-Wali kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi tampil sebagai speaker dalam acara Indonesia Public Private Partnership (PPP) Day 2017  dengan tema "A New Way, A New Opportunity"  di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan Jalan Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat. 


Acara yang diselenggarakan Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini digelar, dalam rangka  peningkatan pemahaman pemerintah daerah terhadap pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Selain Wali Kota, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo, Menteri Keuangan Sri Muliani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono dan Wali Kota Lampung juga bertindak sebagai speker dalam  acara tersebut.

Melalui  acara Indonesia PPP  2017 ini, pemerintah daerah diberi kesempatan untuk berdiskusi dan membahas isu-isu yang berkaitan dengan kemajuan pembangunan secara terbuka lebar. Tercatat, ada 30  Bupati dan Wali Kota se-Indonesia yang menghadiri  Indonesia PPP Day 2017 tersebut.

Saat menjadi speaker, Wali Kota Medan menyampaikan pengalamannya terkait pelaksanaan skema PPP atau KPBU untuk proyek Light Right  Transport (LRT) di Kota Medan. Sebab, proyek ini merupakan pilot project PPP di sektor transportasi LRT di Indonesia.

Diungkapkan Wali Kota,  Pemko Medan saat ini  sedang membangun LRT dengan menggunakan skema PPP atau KPBU.  "Tujuan pembangunan LRT ini untuk menyediakan angkutan massal yang nyaman, handal dan terpadu kepada warga guna meningkatkan aksebilitas dan konektifitas dengan mempertimbangkan aspek teknis, keuangan, ekonomi dan lingkungan," kata Eldin.

Di hadapan 30 kepala daerah serta Perwakilan Bank Dunia Laurence Carter, Dubes Kanada Peter MacArthur, Plt Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin  dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan, Eldin memaparkan apa-apa yang harus dipersiapakan  dalam proyek PPP (KPBU) pembangunan LRT tersebut.

Dikatakan wali kota, Pemko Medan sangat terbantu dengan adanya fasilitas penyiapan proyek KPBU oleh Kementrian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebab Pemko Medan tidak mengeluarkan anggaran untuk mendanai studi-studi yang dilakukan dalam penyiapan proyek.

Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati selaku speaker menjelaskan mengenai dukungan dan fasilitas fiskal seperti Dukungan Kelayakan (VGF), Penjaminan dan Fasilitas Penyiapan Proyek  (PDF) serta contoh proyek yang telah menerima dukungan dan fasilitas fiskal tersebut.

Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono memaparkan dukungan PUPR untuk proyek di sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat seperti contoh proyek yang telah menerima dukungan. Kemudian  Mendagri Tjahjo Kumulo menjelaskan  Availability Payment prosedur pelaksanaannya.
Dalam acara ini, Menteri Keuangan menyerahkan award  kepada Wali kota Medan karena telah menerima fasilitas PDF (Project Development Fund) atau Dana Penyiapan Proyek  yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan fasilitas. Wali Kota Pekanbaru, Lampung, Semarang dan Sidoarjo juga mendapatkan award.

Raih Penghargaan Natamukti 2017
Sementara itu, Wali Kota Medan H  T Dzulmi Eldin juga menerima penghargaan Natamukti 2017 dari International Council for Small Buniness (ICSB)  City Awards karena dinilai telah membantu serta memajukan UMKM di Kota Medan.

Penghargaan Natamukti 2017 diserahkan langsung Presiden of ICSB Indonesia Hermawan Kartaja disaksikan Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indoneia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Kantor Kementerian Koperasi dan UMKM Jalan  HR Rasuna Said Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/11) malam.

Hermawan menjelaskan, penghargaan Natamukti tahun ini dibagi dalam 2 kategori yakni Natamukti dan Natamukti Nidya. Penghargaan natamukti diberikan kepada kabupaten.kota yang berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya.

"Sedangkan Penghargaan Natamukti Nidya diberikan kepada kabupaten/kota yang terbaik dalam meningkatkan daya saing UMKM secara keseluruhan, baik tingkat nasional maupun internasional. Semoga dengan penghargaan yang diberikan ini dapat menjadi inspirasi para institusi pemerintah lain untuk memajukan UMKM di daerahnya masing-masing," kata Hermawan.

Usai menerima penghargaan, wali kota mengaku merasa senang dan bangga atas penghargaan yang diberikan ICSB Indonesia tersebut. Dikatakannya, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajarannya, terutama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam upaya memajukan UMKM serta seluruh elemen yang ada di Kota Medan.