PEKANBARU - Perburuan aparat kepolisian terhadap para pelaku yang menghabisi nyawa sopir GoCar Pekanbaru bernama Ardhie Nuraswan membuahkan hasil. Empat orang sudah diringkus di tiga lokasi terpisah. Diketahui, masing-masing mereka punya peran.

Keempat tersangka masing-masing berinisial VH, MT, LP dan FS berhasil diciduk oleh tim yang dibentuk khusus Polresta Pekanbaru. Sementara dua pelaku lagi terus diburu keberadaannya dan sudah ditetapkan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang, red).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto didampingi jajarannya saat ekspose Selasa (28/11/2017) siang menuturkan, dari para pelaku ini diketahui kalau masing-masing mereka punya peran dalam kasus itu, mulai dari pelaku utama hingga ada yang turut serta terlibat.

"Mulai dari saat memesan GoCar hingga dibawa lalu membunuh korban dan membuangnya ke daerah Kabupaten Siak. Itu masing-masing ada peran. LP sebagai pemesannya, lalu di jalan korban dijerat pakai tali dan dibawa ke kursi belakang mobil," sebut Kapolresta Pekanbaru.

Diduga, aksi perampokan ini sudah direncanakan oleh pelaku. Ada beberapa alasan polisi terkait itu semua, dan ini diperkuat dengan keterangan saksi, pemeriksaan rekaman CCTv hingga keterangan dari empat pelaku yang sudah ditangkap tersebut.

"Menurut keterangan, setelah memesan mereka lalu naik. Diperjalanan korban kemudian dijerat dengan tali oleh VH, setelah lemas ditarik ke kursi belakang lalu secara bersama-sama pelaku melakukan pembunuhan. Jadi ada pelaku utama, ada otaknya dan ada juga yang turut serta, termasuk membuang korban," katanya.

Untuk diketahui, VH dan MT berhasil ditangkap di daerah perbatasan antara Pekanbaru - Kampar pada 11 November 2017 lalu. Dari keterangan mereka berdua, polisi kemudian melakukan pengembangan, sehingga berhasil menangkap LP di daerah Simalungun, Sumatera Utara, pada 14 November 2017.

Sedangkan FS diciduk tanpa perlawanan di daerah Banten, Jawa Barat. Diketahui, para pelaku perampokan dan pembunuhan itu sudah saling mengenal dan bekerja disatu bidang yang sama, yakni berprofesi sebagai multi level marketing (MLM). ***